Dugaan Permasalahan Ekonomi, Anak Perempuan Diduga Tega Usir Ibu Kandungnya Sendiri

Daerah929 Dilihat

Probolinggo, Reforamasiaktual.com 25 Juli 2025 – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Dusun Talang, RT.04/RW.03, Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Seorang ibu bernama Nutija diduga diusir oleh anak perempuannya sendiri, Musrika. Dugaan sementara, latar belakang ekonomi menjadi pemicu konflik keluarga tersebut.

Informasi awal diterima oleh Yayan, petugas TKSK Besuk, pada tanggal 1 Juni 2025 melalui video yang beredar di telepon genggam miliknya. Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan diduga mengusir ibu kandungnya. Menindaklanjuti informasi itu, pada tanggal 2 dan 3 Juni, Yayan bersama Dwi Nurdiyanto dari “Pedsos mendatangi rumah Musrika untuk klarifikasi, namun Musrika tidak berada di rumah.

Selanjutnya, mereka mendatangi rumah Sipul, perangkat desa setempat, untuk mencari jalan mediasi. Sayangnya, upaya mediasi belum membuahkan hasil karena Musrika tetap menolak keberadaan ibunya, Nutija. begitu juga Informasi dari seorang tetangga bernama Ana mengungkap bahwa konflik di antara keduanya sudah berlangsung lama, bahkan sering terjadi pertengkaran.

Menurut Ana, yang kala itu didampingi oleh Camat Besuk, H. Abdul Bari, SH., M.Si, isu bahwa Nutija ‘dibuang’ masih belum jelas kebenarannya. “Kalau bertengkar memang sering, tapi soal dibuang, saya kurang paham,” ungkap Ana kepada wartawan pada Sabtu (26 Juli 2025).

Masih dari penelusuran tim media di seputar Dusun Talang, warga sekitar menyebut bahwa sebelumnya Nutija tinggal bersama anak pertamanya, Emad, di Alas Tengah. Namun, karena merasa rindu dengan Musrika, ia minta diantar pulang. Sayangnya, setelah beberapa waktu, terjadi cekcok hingga Nutija kembali diusir dan mengalami kekerasan fisik.

Setelah itu, Nutija sempat dibawa oleh anak nomor 2 Mulyonu ke-bali, beberapa bulan kemudian Nutija mintak pulang kerumah musrika ke-desa Jambangan, Namun tak seberapa lama terdengar bertengkar lagi, ahinya dibawa lagi oleh Mulyonu, Namun karena Mulyonu bekerja di Bali, Nutija orang tuanya dititipkan sementara ke rumah mertuanya di Situbondo. Seiring waktu, Nutija kembali meminta pulang ke rumah Musrika di Jambangan.

Naas, setibanya di rumah Musrika, pintu dalam keadaan terkunci. Nutija pun tidur di teras rumah musrika, hingga tidur diteras rumah rumah warga, dan pada akhirnya tidur di jalan. Warga menyebut kejadian memilukan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga Pada puncak kejadian tgl 25 Juli 2025. Ahirnya bu- Nutija di bawa ke-Geriya Lansia Husnul Khatimah Malang.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat dan menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya kepedulian terhadap orang tua di usia senja. Pemerintah desa dan dinas sosial diharapkan segera mengambil langkah konkret guna menyelesaikan persoalan ini secara manusiawi dan bermartabat.!!

   Ibrahim