Kepala Dinsos Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini yakni “Pahlawanku Inspirasiku”. Ia berharap tema tersebut tidak hanya dimaknai secara literasi saja, namun dapat diimplementasikan dalam keseharian.
“Tema ini sesuai dengan kondisi sosial seseorang bahwa pahlawan tidak hanya mengangkat senjata. Tapi sesuai kondisi masyatakat saat ini, banyak pahlawan di bidangnya masing-masing,” ucap Tono di Balai Kota Bandung, Kamis (4 November 2021).
Tono memaparkan, di era modern ini setiap orang memiliki aktivitasnya masing-masing. Makna perjuangan dapat dihadirkan dengan cara memberikan kemampuan terbaiknya. Sehingga perannya mampu berpengaruh positif atau bahkan bermanfaat luas.
Karena, sambung Tono, semua bidang kini sedang mencoba bangkit untuk kembali membangun keberlangsungannya karrna terdampak pandemi Covid-19. Seperti sektor ekonomi, sosial, pariwisata, budaya dan bidang lainnya.
“Ini bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul dalam keseharian. Mudah-mudahan hari pahlawan tahun ini bisa membawa keluar dari pandemi. Karena berjuang di masing-masing levelnya, melaksanakan pekerjaan ssesuai dengan tupoksi,” harapnya.
Selain menjalankan program pemerintah, Tono juga coba menghimpun Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk sama-sama berperan meringankan beban masyarakat miskin. Saat ini sekitar 300 yayasan LKS tercatat di bawah binaan Dinsos Kota Bandung.
“Ini tidak terlihat tapi banyak yayasan atau LKS ini yang masuk dan membantu. Seperti kemarin ada yang membantu membayarkan BPJS. Ada juga yang membantu memindahkan warga yang sudah tidak bisa apa-apa ke rumah sakit lebih bagus sampai sembuh. Ada yang memberi kursi roda atau bantuan kaki palsu, dan banyak lagi,” bebernya.
Lebih lanjut Tono menuturkan, di momentum Hari Pahlawan nanti pihaknya menyiapkan dua acara utama. Yakni upacara peringatan di Balai Kota Bandung dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan.
“Kita juga akan memberikan bantuan untuk veteran ada sekitar 300an paket bantuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LVRI Kota Bandung, Padmo Notowisasto mengungkapkan, nilai-nilai perjuangan masih sangat relevan dan dibutuhkan untuk mengatasi pandemi Covid-19. Karena melibatkan semua elemen masyarakat.
“Dulu pahlawan dengan bambu runcing dan keberanian. Sekarang itu senjatanya beda, yaitu dengan 5 M dan protokol kesehatan,” kata Padmo.
Padmo berharap, generasi muda Indonesia, khususnya di Kota Bandung ini tidak sampai melupakan catatan sejarah bangsa. Termasuk sejarah pandemi Covid-19 yang juga turut merenggut banyak jiwa.
“Anak muda jangan sampai melupakan sejarah mulai dari pahlawan kemerdekaan sampai kemarin pahlawan Covid-19. Hargailah para pahlawan yang sudah mengorbankan untuk membantu sesama masyarakat. Mereka sudah berani sekali dengan penyakit yang tidak kelihatan ini,” katanya.
(Eri)