Reformasiaktual.com//Jayapura- Turnamen Futsal Bupati Tolikara Cup 1 siap digelar, 32 Tim Futsal yang berada di Papua dan Papua Barat akan memperebutkan Piala Tetap dan uang pembinaan puluhan juta rupiah yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Turnamen tersebut digelar oleh Pengurus Cabang (Pengcab) Futsal Tolikara yang akan dimulai pada tanggal 10 – 17 Desember 2021, 32 Tim yang akan mengikuti terdiri dari 29 Kabupaten/ Kota se Papua dan 3 Kabupaten di Papua Barat yakni Maybrat, Sorong Selatan dan Kabupaten Sorong.
Ketua Pengcab Futsal Kabupaten Tolikara, Desmon Wanimbo mengatakan turnamen futsal tersebut untuk menyambut Natal dan Tahun Baru.
“Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru dan dalam rangka pembentukan pengurus baru yang kami bentuk kurang lebih setahun berjalan ini, kami bersyukur dalam kesempatan ini kami dari Pengurus Asosiasi Futsal Kabupaten Tolikara boleh diberikan kesempatan untuk melakukan turnamen sebagai rangsangan dari persiapan-persiapan turnamen lain dan pembinaan-pembinaan disetiap usia yang ada di kabupaten tolikara,” ujar Desmon Wanimbo kepada wartawan di Jayapura, Kamis (9/12/21).
Desmon mengakui bahwa para pemuda peminat futsal di Papua cukup banyak sehingga pihaknya berinisiatif melakukan Turnamen tersebut untuk merangsang bakat anak-anak muda di Papua.
“Kami akan terus melakukan kegiatan-kegiatan dalam hal pembinaan, baik dalam usia dini hingga ke turnamen-turnamen besar di kabupaten kota yang ada di provinsi Papua,” kata Desmon.
Selain memperebutkan Piala tetap Bupati Tolikara, para pemenang juga akan memperoleh uang pembinaan yakni
Juara 1 : 20 juta
Juara 2 : 15 juta
Juara 3 : 10 juta
Juara 4 : 5 juta
Top Skor : 5 juta
Pemain Terbaik : 5 juta
Selaku Ketua Pengcab Futsal Tolikara, pihaknya mengajak kepada seluruh sporter Kabupaten/Kota dan tim yang berlaga untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Di mohon kerjasamanya kepada seluruh tim-tim yang bertanding tetap menetapkan protokol kesehatan sehingga turnamen ini bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kerumunan-kerumunan yang tidak inginkan bersama,” pungkasnya.
(A.Mutaqim)