Reformasiaktual.com//JAYAPURA- Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah memperpanjangan SK Ketua DPD KNPI Papua, Alberto G. Wanimbo agar dapat melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) dan diharapkan jangan lagi ada oknum yang mengatasnamakan KNPI Papua.
“Sehingga jangan lagi ada oknum-oknum yang mengatasnamakan pemuda, mengatasnamakan KNPI melakukan persiapan Musda di Papua sehingga mengganggu Intensitas kepemudaan di Papua,” tegas Ketua DPP KNPI, Noer Fajrieansyah (14/12/2021).
Oleh karena itu Noer Fajrieansyah menghimbau kepada seluruh OKP dan Pengurus KNPI se Papua agar bisa mensukseskan MUSDA yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2022.
“Semoga pemuda di Papua bisa bahu-membahu, bersatupadu menciptakan pemuda-pemuda hebat, pemuda Papua yang mampu berkontribusi untuk Indonesia, yang paling penting pemuda Papua yang bisa melakukan kolaborasi, kreasi,” harapnya.
Ketua DPP KNPI, Noer Fajrieansyah juga mengucapkan “Selamat kepada bung Alberto Wanimbo yang akan melakukan musda semoga lancar dan sukses selalu untuk kita semua,” pungkasnya
Disisi lain, Ketua DPD KNPI Provinsi Papua, Alberti G. Wanimbo mengharapkan bahwa tidak boleh ada DPD KNPI abal-abal yang tidak resmi secara hukum.
“Saya berharap sebagai Ketua KNPI yang sah di Tanah Papua tidak boleh ada lagi DPD KNPI abal-abal yang tidak sah tidak resmi yang tidak memiliki legalitas hukum yang tidak jelas tapi kemudian mengatasnamakan KNPI untuk memecahabelah pemuda Indonesia yang ada ditanah Papua,” tegas Alberto G. Wanimbo alias AGW
AGW juga menyarankan kepasa seluruh Pemuda untuk hati-hati dalam mengambil langkah dan ikut dalam provokasi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu dirinya juga meminta kepada senior untuk memberikan pembelajaran yang baik kepada kader-kader KNPI.
“Saya harap kepada senior yang ada di sebelah untuk terus legowo dan juga memberikan pembelajaran yang baik kepada kami para kader-kader di KNPI untuk meluruskan jalan pemuda yang benar, untuk itu saya berharap kepada kita semua untuk mari kita bersatu padu sukseskan MUSDA KNPI di tanah Papua,” pungkasnya.
Mutaqin
