Forkopimda Jawa Barat Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya Tahun 2021

TNI/Polri575 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//BANDUNG,  – Forkopimda Jawa Barat apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya Tahun 2021 di depan Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung. Kamis (23/12/2021)

Apel dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan mengusung tema “Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022 di tengah pandemi Covid-19”.

Hadir pada kegiatan tersebut, Gubermur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana, Pangdam III Siliwangi yang diwakili oleh Kasdam Brigjen TNI Darmono Susastro, pasukan dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Senkom juga berbagai Instansi terkait.
Operasi Lilin Lodaya Tahun 2021 dilaksanakan selama 11 hari mulai dari hari ini tanggal 23 Desember sampai dengan 02 Januari 2022.

Pada kesempatam tersebut, Gunernur Jawa Barat Ridwan Kamil manyampaikan arahan dari Kapolri Jendral Listyo Sigit, bahwa, Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Nataru, baik aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra Kamtibmas lainnya.

“Kegiatan pengamanan ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. Tentunya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Apel ini yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan”. Katanya.

Ia menegaskan, Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung underestimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster – klaster baru penyebaran Covid-19”, tegasnya.

Menurutnya, Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung.
“Selain itu, Termasuk balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan”, tuturnya.

Dalam amanatnya, Kapolri berharap seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing – masing daerah.

Kapolri menekankan beberapa hal untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.
Pertama, siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan. Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Korprina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *