KKSS Kabupaten Mimika Serahkan Uang Tunai Rp 65 Juta Kepada Korban Gempa di Selayar

Daerah781 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Kepulauan Selayar( Sulsel )-
Kepedulian dan perhatian Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di tanah rantau cukup luar biasa dan patut dicontoh serta diteladani. Terkhusus bagi masyarakat Sulsel dan warga Mimika yang berdomisili di Kabupaten Mimika Propinsi Papua. Betapa tidak, meskipun musibah bencana alam yang menerjang dan memporak-porandakan ribuan rumah warga di Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan akibat gempa bumi yang terjadi di Larantuka – Meumere Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berkekuatan 7,4 Skala Richter dikedalaman 10 km pada 14 Desember 2021 tahun lalu namun niat tulus untuk membantu meringakan beban bagi keluarga yang terdampak di Kecamatan Pasi’lambena dan Pasi’marannu masih tetap terpatri dijiwa mereka.

Menurut Baharuddin salah seorang warga Jeneponto yang didampingi Nasrum Anwar warga Enrekang yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Kabupaten Mimika Papua saat ditemui di Rumah Makan Kuliner Bonehalang Benteng, Senin (03/01/22) sekitar pukul 22.15 Wita menjelaskan,” Selama 5 hari melakukan penggalangan dana yang dilakukan oleh sejumlah pilar-pilar yang ada di Kabupaten Mimika yang terdiri dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel dan ditambah 4 badan otonom serta 2 komunitas termasuk diantaranya Laskar Ayam Jantang (LAJ).

Sebagai masyarakat Sulsel dan khususnya orang rantau saat mendengar kejadian musibah bencana maka secara otomatis pula terketuk hati kita untuk melakukan penggalangan dana untuk kemudian diserahkan kepada keluarga dan saudara saudari yang tertimpa musibah bukan hanya di Sulsel saja akan tetapi diseluruh Indonesia. Dan ini sudah menjadi tradisi dan adat kebiasaan bagi masyarakat Selayar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya yang ada di Mimika Papua dengan harapan agar para warga yang tertimpa musibah ini jangan melihat dari segi nilai dan banyak sedikitnya yang diberikan secara langsung akan tetapi dapat dilihat dari segi manfaat dan kegunaannya.

Melihat fenomena alam khususnya pada persoalan cuaca yang kurang bersahabat saat ini, sangat besar kemungkinannya bantuan kemanusiaan berupa uang tunai senilai Rp 65 juta ini akan diserahkan langsung oleh Abd Hamid salah seorang warga Bonerate yang sudah lama berdomisili di Mimika Papua. Jujur kami sampaikan bahwa saat akan berangkat dari Mimika kami telah memiliki niat untuk turun langsung ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan ini. Tapi ternyata manusia hanya dapat merencanakan dan Allah SWT yang menentukan setiap langkah manusia itu. “Kami juga sudah mengecek kapal tujuan Bonerate akan tetapi mereka akan berangkat paling cepat pada Rabu (05/01/22) besok. Dan itupun belum pasti karena persoalan cuaca yang semakin ekstrim.” kata Baharuddin.

Jika kondisi alam masih tetap ekstrim ada kemungkinannya cuma Abd Hamid yang akan ke Bonerate untuk selanjutnya menyerahkan bantuan uang tunai itu. Kami akan serahkan sesuai tingkat kerusakan rumah warga yang ada di Bonerate serta kebutuhan lainnya yang dianggap mendesak. Disana Abd Hamid akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat sebelum dilakukan penyerahan. Kami juga sudah memiliki data valid mengenai tingkat kerusakan rumah warga didua wilayah kecamatan itu.” paparnya.

Ditambahkan oleh Nasrum Anwar bahwa sebelum kami ke Selayar kami juga menyerahkan bantuan di Kabupaten Soppeng yang terdampak banjir bandang sebanyak tiga buah rumah dan orang tua bocah yang hanyut terbawa banjir dan dinyatakan meninggal dunia belum lama ini. Bantuan yang sama juga kami serahkan kepada korban bencana meletusnya Gunung Semeru di Pulau Jawa melalui Baznas baru-baru ini. Dari donasi ini ada juga yang bersumber dari warga asli Papua di Kabupaten Mimika.” pungkas dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Andi Baharuddin, SE ketika dikonfirmasi via telfon genggamnya seputar bantuan berupa uang tunai dari KKSS asal Kabupaten Mimika Papua kepada media ini menyatakan,”  Kemarin Senin (03/01/22) saya sendiri mendampingi Wakil Bupati Kepulauan Selayar menerima perwakilan dari KKSS Kabupaten Mimika Papua. Tapi jujur kami sendiri dari pihak Pmerintah Daerah (Pemda) tidak melihat besaran uang tunai yang totalnya mencapai Rp 60 juta yang akan diserahkan langsung kepada para korban gempa di Selayar. Sebab menurut mereka, dia sendiri yang akan menyerahkan bantuan itu yang skala prioritasnya di Desa Sambali Kecamatan Pasi’marannu.

Sebagai perwakilan dari KKSS, mereka hanya melaporkan kepada Pemda Kepulauan Selayar bahwa dana senilai Rp 60 juta itu akan diantar langsung ke lokasi korban gempa dengan skala prioritas di Desa Sambali Pulau Bonerate.” ungkapnya.

(M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *