DIDUGA CABULI 8 SANTRI ,OKNUM PIMPINAN SALAH SATU POMPES DI KUNINGAN BEJAT MORAL 

Hukrim361 Dilihat

 

 

Reformasiaktual.com//KUNINGAN –Terwujudnya lembaga pendidikan yang mengedepankan akhlak santri dan pengetahuan yang mendalam di Kabupaten Kuningam Jawa Barat.

Membentuk sumberdaya manusia yang berkhlak mulia dan mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat dalam IMTAQ dan IPTEK serta menciptakan lulusan yang memiliki akhlak mulia dan pengetahuan luas, berdisiplin dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa.

Selain itu mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, akhlak serta mengupayakan penggunaannya dalam kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa serta mengajarkan tentang pentingnya akhlak dalam menuntut ilimu dan dalam kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa.

Mengembangkan paradigma ilmu yang memberi penekanan pada rasa iman dan tauhid,  membina dan mengembangkan lingkungan pondok pesantren yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman.

Akan tetapi lain dengan cerita dengan pengurus Pondok pesantren ini,
Kasus yang sangat mencengangkan masyarakat Kuningan khususnya,dengan terjadinya dugaan  pencabulan 8 santriwati oleh pengasuh pondok.

“AH (38), pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Qur’ani, diduga mencabuli delapan santrinya, entah setan apa yang meraksuk nya hingga dengan sebegitu tega nya anak didiknya di cabuli ,bahkan dengan kejadian tetsebut Polisi sudah menangkap pelaku yang antara lain pemilik Ponpes yang berlokasi di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan dan Aparat telah mengecek legalitas tempat tersebut.

“Setelah di kroscek, tidak terdaftar di Kemenag (Kementerian Agama),” kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhammad Hafid Firmansyah.

Kasi Pontren Kementrian Agama Kabupaten Kuningan KH Amirudin membenarkan   Pontren tersebut  ilegal tidak mempunyai izin
Oprasional”,ungkapnya .

 

Gunawan

à

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *