Gambar Ilustrasi
Probolinggo.Reformasiaktual.com-Di duga ada campur tangan oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, membuat panitia Pilkades Sologodeg wetan, kecamatan pajarakan terkesan tidak netral dan tidak profesional ,Kamis, tgl, 6/01/2022.
Ubaidillah,. Salah satu Bacakades, akhirnya buka suara dan menanggapi beberapa panitia Pilkades yang diduga tidak netral dan di duga ada intimidasi dari salah satu oknum anggota Dewan Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya, selama ini bakal calon kades yang lain termasuk dirinya merasa bingung dengan kondisi Panitia Pilkades Desa Sologodeg wetan terkesan menjadi tim sukses salah satu bakal calon kades, namun dirinya pribadi bingung akan menyampaikan keluhan tersebut kepada siapa”,jelasnya.
Sementara Tim media berhasil menemui (H,A) dia menceritakan, bahwa, putra saya disuruh mundur oleh oknum anggota DPRD Kabupten Probolinggo dari Fraksi Golkar atas nama (W), dengan imbalan uang sebesar Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) dan saya di beri DP sebesar Rp, 12,500.000 (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah) dan sisanya pak Wahid berjanji tanggal 6 Januari tahun 2022.
Lebih lanjut, “uang tersebut saya terima di rumahnya W pada waktu itu, dan anak saya terpaksa mundur atas nama walet sebagai calon kepala desa sologodeg wetan pak”, ungkapnya kepada Tim media.
Sementara Tim media mendatangi kantor sekertariat Pilkades kecamatan Pajarakan yang di temui langsung oleh ketua panitia Pilkades Kecamatan Pajarakan, dirinya menjelaskan, kalau tidak puas dengan hasil keputusan panitia Pilkades Desa Sologodeg Wetan Munggo, sampean koordinasi dengan pihak panitia Pilkades di tingkat kabupaten Mas”,jelasnya.
Tim media akan terus mendalami kasus ini, guna menguak fakta, dan salah satunya mencoba menemui oknum dewan yang di duga menyuap salah satu bakal calon kades Sologodeg wetan agar mundur dari pencalonannya sebagai cakades, namun Tim media sangat kesulitan untuk menemuinya, sampai akhirnya dengan terpaksa berita ini kami terbitkan.
(Yuni)