DI DUGA DIPICU RASA KECEWA VENDOR GAGAL  ,AKAN LAPORKAN KE APH MANTAN UPT DISHUB KAB GARUT.

Hukrim618 Dilihat

Gambar Ilustrasi

 

Reformasiaktual.com //KAB.GARUT-Kekecewaan para vendor gagal proyek PJU Bodong priode tahun 2020 akan bergulir menjadi bola panas ketingkat APH, permasalahan tersebut di duga di picu ketidak jelasan pertanggung jawaban dari oknum eks Kepala UPT Dinas Perhubungan Kab Garut yang konon menurut informasi dari salah satu nara sumber yang enggan di sebutkan namanya  mengatakan ,mantan Eks UPT yang bersangkutan sudah oindah kerja ke Dinas Perpustakaan Kab Garut.

Prihal memanas nya permasalahan yang terjadi vendor yang gagal untuk menjadi pelaksanan kegiatan program yang di janjikan oleh oknum eks UPT Dishub Kab Garut menuntut apa yang menjadi hak dan bentuk kerugian materi.

Mendengar dan mendapatkan informasi terkait adanya beberapa orang masyarakat Garut yang di kecewakan dengan ulah oknum mantan UPT Dinas Perhubungan Kabupaten Garut ,team investigasi reformasiaktual.com pada Jum, at pagi pukul 09 wib
meminta keterangan dari beberapa orang dari calon vendor yang mengaku dirinya merasa dirugikan dan terdjolimi mengungkapkan rasa kekesalan dan bentuk kekecewaan nya.

Sebut saja TN dirinya merasa geram dan kesal dengan apa yang menjadi tingkah oknum terkait, pasalnya sudah beberapa kali di ingatkan dan ditegur oleh pihak- pihak yang cukup berkewenangan di Pemda Kabupaten Garut agar masalah ini segera di selesaikan akan tetapi beberapa kali kesepakatan baik secara musyawarah diluar lingkungan Pemda Garut dan di internal Pemda Garut menemui jalan buntu, dan tidak membuahkan hasil yang bisa menjadi titik terang.

Yang lebih memicu saya sebagai korban marah dan kecewa adanya janji- janji yang tidak bisa dipertanggung jawabkan malah oknum yang bersangkutan dari mulai per tanggal 1 Januari Hp nya sulit untuk di hubungi.

“Boro boro Kulo punten Adab dan Atitude dipake sebagai orang yang merasa bersalah nonghol batang hidung nya pun tidak kelihatan”, ungkap TN dengan wajah kesal atas perlakuan oknum eks mantan UPT dan PPK Dishub Kabupaten Garut.

Menurut narasumber yang berhasil. Dikomfirmasi oleh team investigasi reformasiaktual.com kerugian materi yang di alami oleh beberapa vendor cukup fantastic, mencapai ratusan juta rupiah. Sampai- sampai dari dampak perbuatan eks ada beberapa vendor yang terpaksa harus menjual aset,milik pribadinya untuk menutupi ke fatner bisnis nya.

Melihat reaksi dan janji- janji pertanggungjawaban dari eks mantan kepala UPT ini tak kunjung usai rencananya minggu depan kuasa hukum dari para korban akan membuat delik pengaduan ke Polres Kabupaten Garut agar eks tersebut di proses secara hukum karena cukup kuat alasan menurut kuasa hukum dari TN korban oknum sudah tidak bisa di mediasi di tingkat Pemda Garut dan upaya upaya musyawarah pun hanya menjadi pepesan kosong yang artinya ini sudah menjadi resiko yang akan siap di pertanggungjawabkan oleh oknum eks UPT Dishub Kabupaten Garut.

Dengan kejadian ini sebagian masyarakat diwilayah Kabupaten Garut merasa heran dan sangat tanda tanya besar. Uang Ratusan juta rupiah milik para vendor yang gagal menjadi calon pelaksana aliran nya kemana saja dan dipakai untuk apa, dan dampak nya akan sangat buruk terhadap kredibilitas, dilinggkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

Begitupun dengan pendapat Sekda Kabupaten  Garut H. Nurdinyana ketika dimintai keterangan terkait adanya disposisi dari Bupati Garut membenarkan bahwa dirinya selaku pemegang mandat, untuk memanggil, yang bersangkutan eks mantan UPT tersebut dan mencoba melakukan mediasi, dan melakukan teguran berkali kali akan tetapi dirinya mendapatkan pengaduan kembali dari beberapa para vendor masyarakat yang dirugikan.

Sekda Kabupaten Garut H.Nurdinyana  menurut informasi yang disampaikan melalui hanphon seluler nya kepada tim reformasiaktual.com yang bersangkutan belum bisa dihubungi,  untuk dimintai keterangan kejelasan pertanggung jawaban atas perbuatan nya, jika masalah ini tidak ada titik terang akan menyerahkan kepada para pihak korban.

Sampai berita ini diturunkan Eks UPT Dishub yang diduga merugikan para vendor ini belum bisa dimintai keterangan, dan tim pun masih akan terus menggali informasi kepada pihak-pihak yang berkompeten,   sampai mendapat keterangan dari pihak mantan Kepala UPT Dishub Kab Garut    terkait adanya kejadian yang menimpa beberapa vendor yang dirugikan untuk mendapatkan inpormasi dan falidasi pemberitaan yang seimbang.

 

(Ridwan/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *