Reformasiaktual.com//JAYAPURA- Sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Purna Daerah (Rapimpurda) KNPI XV di Timika, yang telah berlangsung pada 14-15 September 2021. Mentapkan bahwa Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua akan diselenggarakan di Wamena Kabupaten Jayawijaya, tetapi karena beberapa faktor sehingga harus dipindahkan ke wilayah adat Mamta/Tabi.
Sesuai dengan intruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI kepada DPD KNPI Provinsi Papua yang harus segera melaksanakan Musda pada Januari 2022. Oleh karena itu DPD KNPI Papua menggelar Rapat Koordinasi (Rakorda) yang dilaksanakan pada 13 Januari 2022 dan diikuti oleh DPP KNPI, DPD II serta OKP/I se Provinsi Papua.
“Ada alasan mendasar kami, DPD KNPI Provinsi Papua untuk hari ini berkoordinasi terkait dengan tempat pelaksanaan Musda,” ujar Moch. Umar Reliubun selaku Sekretaris DPD KNPI Provinsi Papua, kepada wartawan (13/01).
Moch. Umar Reliubun mengungkapan bahwa asalan pertama yakni masalah waktu. Pihaknya diberikan waktu oleh DPP KNPI untuk melaksanakan Musda paling lambat tanggal 20-an sebelum penyelenggaraan Kongres penyatuan KNPI di Pusat yang juga harus terlaksanakan pada akhir Januari ataupun awal Februari 2022.
“Kemudian yang kedua terkait dengan tempat pelaksanaan Musda KNPI Provinsi Papua, yang awalnya ditetapkan pada saat Rapimpurda itu di Wamena. Namun mengingat informasi dari DPP KNPI, kemudian kami cocokkan dengan kondisi yang hari ini terjadi di Wamena. Maka, itu tidak memungkinkan untuk kami melaksanakan Musda di waktu yang singkat ini,” jelasnya.
Hasil dari Rakorda tersebut disepakati bahwa tempat pelaksanaan Musda akan dipindahkan ke wilayah Mamta/Tabi yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura ataupun Kabupaten Keerom.
DPD KNPI Provinsi Papua, melalui Moch. Umar Reliubun selaku Sekretaris menyampaikan permohonan maaf kepada DPD II KNPI dan Pemerintah Daerah se wilayah Lapago karena dengan alasan tersebutlah pihaknya memindahkan tempat pelaksanaan Musda.
Selain itu Ketua Steering Committee, Bobby J.E. Awi menyampaikan bahwa tahapan-tahapan yang sudah dilaksanakan semuanya telah selesai. Ada sebanyak 64 OKP yang sudah terdaftar dan tinggal melakukan verifikasi OKP.
”Kepada seluruh OKP yang ada diharapkan untuk segera melengkapi persyaratan sampai dengan H-2 pelaksanaan Musda. Masih ada 62 OKP lagi yang belum melengkapi berkas persyaratan terkait dengan proses verifikasi OKP, yang berikut, terkait dengan verifikasi calon kandidat, itu mulai tahapan pendaftaran sampai dengan pengembalian formulir sudah dilakukan, tinggal tahapn terakhir yaitu tahapan verifikasi bakal calon,” ungkap Bobby Awi.
Lebih lanjut Bobby mengatakan, setelah proses pendaftaran bakal calon diterima, selanjutnya verifikasi bakal calon nantinya akan dilaksanakan secara terbuka di dalam Musyawarah Daerah (Musda) KNPI XV Papua untuk menetapkan siapa saja kandidat yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan pemilihan Ketua KNPI Provinsi Papua
Disisi lain, Otniel Deda selaku Ketua Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi panitia lokal dari wilayah Lapago yang dalam forum Rakorda tersebut telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Musda yang akan dipindahkan di wilayah adat Tabi.
“Sehingga kami akan menunggu tahapan dari SC, setelah memutuskan terkait dengan kepersetaan yaitu OKP dan juga calon. Maka itu menjadi dasar untuk kita melakukan komunikasi kepada semua OKP dan DPD II untuk menghadiri kegiatan Musda yang akan dilaksanakan di wilayah Tabi,” ujar Otniel Deda.
Otniel Deda juga mengajak kepada seluruh OKP/I dan DPD II KNPI se Papua untuk bisa bersama-sama mendukung dan mensukseskan penyeleggaraan Musda KNPI Papua yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2022.
(AM)