Reformasiaktual.com//KAB. KARAWANG-– Pemda Provinsi Jawa Barat kembali menggelar operasi pasar murah minyak goreng yang kali ini menyasar warga di Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jumat (14/1/2022).
Ratusan warga terlihat antusias membeli minyak goreng yang dijual seharga Rp14 ribu per liter pada operasi pasar yang digelar di halaman kantor kecamatan tersebut. Kendati begitu, protokol kesehatan COVID-19 tetap menjadi perhatian.
Dalam kesempatan itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar menyediakan 7.250 liter dengan batas maksimal pembelian per orang 2 liter atau dua botol minyak goreng kemasan.
Duta Pasar Rakyat Jabar yang juga istri Gubernur Jabar Atalia Praratya Kamil turut hadir dan melayani pembeli yang mayoritas berasal dari desa Waluya.
Menurut Atalia, sejak digelar 10 Januari lalu di berbagai daerah, operasi pasar minyak goreng selalu mendapat respons positif masyarakat.
“Alhamdulillah masyarakat selalu antusias menyambut operasi pasar ini. Menunjukkan kami memberikan perhatian saat terjadi lonjakan harga,” ujarnya.
Saat ini di sejumlah daerah harga minyak goreng curah maupun kemasan melonjak hingga Rp20 ribu per liter maupun per kilogram. Atalia mengatakan, operasi pasar murah digelar sebagai upaya menstabilkan kembali harga minyak goreng di pasaran.
“Semoga harga minyak goreng terkendali lagi,” harapnya.
Selain itu, operasi pasar juga membantu para pedagang kecil yang turut kena imbas karena harga bahan baku jadi tinggi.
“Semua bahan baku yang dijual jadi ikut naik karena kondisi minyak goreng yang melambung,” kata Atalia.
Pemda Provinsi Jabar menggelar operasi pasar murah minyak goreng di 27 kabupaten/kota dengan menyediakan 240 ribu liter minyak goreng yang siap didistribusikan. Untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bekasi, operasi pasar murah minyak goreng akan digelar tanggal 17-18 Januari 2022.
“Total kita siapkan 240 ribu liter yang akan didistribusikan ke 27 kabupaten/ kota, untuk tahap awal di 11 daerah dulu,” tutur Atalia.
Salah seorang warga yang membeli minyak goreng di operasi pasar murah Kutawaluya mengaku sangat terbantu pasar murah tersebut. Siti Nurlaela, menuturkan, ia biasa membeli minyak goreng curah yang harganya melonjak jadi Rp20 ribu hingga Rp22 ribu.
“Terpaksa dikurangi pembeliannya, harganya berat kalau segitu,” ucap Siti.
Dirinya berharap, operasi pasar serupa sering dilaksanakan di berbagai tempat dengan durasi lama karena sangat dinantikan masyarakat.
“Sangat membantu sekali,” ujarnya.
KORPRINA//HUMAS JABAR