Lampung Utara, Reformasiaktual.com- Para petani di Desa Sumber Arum,Kecamatan Kotabumi kabupaten Lampung Utara,Provinsi Lampung, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Akibatnya para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya melambung tinggi mancapai Rp 440 000 per 50 kg.Jum’at (14/01/2021)
Salah satu Warga Dari Kelompok Tani Karya sejahtera,Hadi,saat dikunjungi media ReformasiAktual.com dikediaman nya, Disaat Memasuki musim tanam, kami para petani mengeluhkan terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi mas, Selama 6 bulan terakhir, kami para petani kesulitan untuk melakukan pemupukan karena pasokan pupuk dari pemerintah berkurang drastis, tambahnya.
Tambah Hadi, Akibat dari kelangkaan tersebut kami para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi, yang harganya melambung tinggi mancapai Rp 440 000 per 50 kilogram, lebih jauh dibandingkan harga pupuk bersubsidi harga Rp.170 000 per 50 Kg. Kami Para petani pun merasa rugi karena biaya tanam jauh lebih tinggi dari hasil panen yang didapatkan.”ungkapnya.
“Meski demikian, kami para petani memilih tetap membeli pupuk non subsidi agar hasil panen tanaman tidak merosot. Menurut petani bila kelangkaan pupuk terus terjadi maka tanaman padi atau jagung yang ditanam terancam gagal panen.
“kami berharap Kepada pemerintah daerah atau Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara untuk mncari solusi terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi agar kami para petani tidak lagi Kesulitan mencari pupuk subsidi.
“Kini kami para petani berharap Kepada Dinas pertanian Kabupaten Lampung Utara mendengar keluhan kami para petani, permasalah pupuk tersebut, dapat segera diselesaikan oleh pemerintah. Sehingga di masa pandemi ini para petani tidak harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menanam padi atau jagung,”Jelasnya.
Sementara itu, Sehingga berita ini diterbitkan pihak Dinas pertanian Kabupaten Lampung Utara belum dapat dikomfirmasi.
(Feri-Tabrani)