Reformasiaktuao.com// Kepulauan Selayar( Sulsel )- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium berupa Pertalite dan Pertamax disejumlah Agen Penjualan Minyak dan Solar (APMS) di Kabupaten Kepulauan Selayar Propinsi Sulawesi Selatan selama hampir sepekan terakhir sebagai akibat cuaca ekstrim, ombak besar dan angin kencang.
Fenomena ini hampir setiap tahun terjadi di Selayar utamanya di musim barat. Mengantisipasi lonjakan antrian yang dapat menyebabkan munculnya kemacetan jalan raya utamanya pada titik-titik antrean yang mencapai lebih 1 kilometer serta hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Maka Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar yang dipimpin langsung oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sardan, SE telah melakukan pengawalan dan pengamanan responsif dengan melakukan penjemputan 7 armada mobil tangki pengangkut BBM di Pelabuhan Pamatata yang diangkut melalui Kapal Motor Ferry (KMF) Bontoharu dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba siang tadi.
Pengawalan responsif yang dilakukan oleh Satlantas Polres Kepulauan Selayar sebagai akibat adanya kelangkaan BBM selama sepekan terakhir di Selayar. Apalagi kelangkaan ini telah menyebabkan aktifitas masyarakat lumpuh dalam beberapa hari terakhir.
Dan ini sangat memungkinkan adanya oknum yang melakukan penghadangan dijalan sehingga armada mobil tangki perlu diberikan rasa aman hingga tiba ditempat tujuan.” ungkap AKP Sardan disela-sela pengisian tangki APMS Putriana di Parappa Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu.
AKP Sardan juga menyampaikan jika pada siang ini, Sabtu (22/01/22) ada 7 armada mobil tangki yang didatangkan dari Pertamina Makassar untuk memberikan pelayanan terhadap kelangkaan BBM di Selayar ini. Sebanyak 7 armada mobil tanki dengan total keseluruhan muatan sudah termasuk jenis Pertamax dan Pertalite sebanyak 100 KL.
Untuk APMS Putriana di Parappa mendapatkan jatah sebanyak
tiga armada sedangkan APMS Tanri Jaya di Buabua dan APMS Patra Utama Pertiwi milik H Patta Ungan di Barugaiya memperoleh jatah masing-masing dua armada mobil tanki.” tambahnya.
Informasi lain yang dihimpun oleh Reformasiaktual.com, menyebutkan jika Kapal Tangker pengangkut BBM juga sudah diberangkatkan pada pukul 02.30 dinihari tadi dengan tujuan Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng.
Diperkirakan kapal itu tiba pada jam 15.00 hingga 16.00 Wita hari ini. Sehingga pasokan 7 armada mobil tangki yang tiba lebih awal diharapkan bisa mencukupi untuk kebutuhan konsumen hingga besok siang sambil menunggu kapal itu melakukan pembongkaran. Kapal Tangker ini berangkat secara mendadak untuk mengantisipasi kelangkaan BBM yang semakin menyulitkan bagi masyarakat didaerah ini dalam mendapatkan BBM.
Dilain sisi bahwa selama kelangkaan terjadi masyarakat menjerit dengan harga sudah tidak wajar yang mencapai angka Rp 30.000 perliter ditingkat pengecer botolan dipinggir jalan.
Belum lagi BBM yang dibeli sudah berwarna lain dari biasanya. Santer menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat bahwa ada warga yang membeli senilai Rp 10.000,- akan tetapi warnanya agak biru kehitam-hitaman dan kemerah-merahan. Akibatnya motor warga itu sudah tidak on lagi. Dan kemungkinannya terpaksa akan turun mesin.” pungkas warga lain.
Senior Supervisor Pertamina Sulawesi Selatan, Taufik Kurniawan melalui anggota Kodim 1415 Selayar telah memperoleh informasi bahwa pengiriman BBM via darat dengan menggunakan armada mobil tanki dari Pelabuhan Bira dengan mencarter KMP Bontoharu sebelumnya sudah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait guna membantu masyarakat agar aktifitas mereka bisa menjadi lebih lancar.
Pengiriman melalui jalan darat dari Makassar merupakan supply point existing ke Selayar dengan menggunakan 7 armada mobil tanki milik Pertamina dengan total muatan 100 Kiloliter (KL) dengan rincian untuk DD 8578 SK memuat 16 KL Pertamax dengan 8 KL untuk Patra Utama Pertiwi di Barugaiya dan 8 KL untuk APMS Tanri Jaya di Buabua Kelurahan Benteng Utara. Sedangkan untuk DD 8430 RE sebanyak 24 KL BBM jenis Pertamax khusus untuk APMS Patra Utama Pertiwi milik H Patta Ungan.
Untuk armada
bernomor polisi DD 8570 RP juga sebanyak 24 KL jenis Pertalite dan terkhusus untuk APMS Putriana di Parappa. Sementara DD 8495 RP memuat 8 KL jenis Pertalite juga khusus untuk APMS Tanri Jaya di Buabua Benteng dan DD 8780 RR yang memuat 8 KL masih untuk APMS Tanri Jaya.
Sebanyak 10 KL jenis Pertamax yang dimuat oleh armada mobil tanki dengan DD 8576 SK juga untuk APMS Putriana di Parappa demikian pula DD 9712 FE yang memuat BBM jenis Pertamax juga masih untuk APMS Putriana di Parappa. Sehingga total keseluruhan BBM yang terkirim hari ini, Sabtu (22/01/22) untuk BBM jenis Pertamax sebanyak 60 KL dan Pertalite sebanyak 40 KL.
(M. Daeng Siudjung Nyulle)