Reformasiaktual.com//SUBULUSSALAM- Sarana dan prasarana sekaligus untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemdes Batu Napal Kecamatan Sultan Aaulat sejak tahun 2018 sampai saat ini belum rampung kantor desa setempat. Proses pengerjaan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat.
Gedung yang berlantai 1 tersebut, kondisi fisiknya sampai saat ini sudah mencapai 70 persen. Anggaran yang direncanakan sebesar rincian kurang lebih 200 jutaan Anggaran tahun 2018, dan baru di sentuh tahun 2022 baru di lanjutkan kan.
Pjs Kades Sabrani melalui Kaur Pemerintahan Desa Herman Jabat Senin (24/1/2022 kepada media mengatakan, “pembangunan kantor desa merupakan kebutuhan yang sangat penting dan mendesak, oleh karena itu pihaknya beserta lembaga melalui musyawarah memutuskan untuk membangun kantor Desa,Namun sampai tahun ini kantor Desa batul napal belum selesai dan mengkrak.
Bangunan kantor Desa belum siap di ketahui nya saat adanya sengketa bangunan TK/Paud Desa Batu Napal yang sudah di hibahkan kepada pemimpin yang lama, namun pada saat serah terima jabatan dengan PJ sekarang tidak mengathui apa-apa saja aset Desa Batu Napal sehingga terjadi mis komonikasi terjadi pemalangan.
Sementara setelah kami telusuri sampai ke Dinas Pendidikan Kota Subulussalam nyata nya tanah bangunan tersebut di hibahkan bukan di ganti rugi,namun itu di lunasi oleh PJ, kerena sudah di anggarkan sama kepala desa lama secara otomatis terpaksa di bayarkan PJ, supaya tidak ada lagi hambatan untuk Anak anak belajar”,tutur Herman.
Ispektorat jangan tutup mata masalah Kegiatan Desa Batu Napal kita liat secara kasat mata kenapa kantor desa kami belum selesai.
Dan selanjutnya kata Herman,kenapa hal kecil di permasalahkan sehingga terjadi pemalangan pintu TK tersebut, ini Coba mari kita liat bersama sama bangunan kantor desa ini belum selesai,seharusnya ini sudah selesai,kantor desa adalah suatu kebutuhan buat masyarakat, begitu dengan tower wifii puluhan juta anggaran nya namun satu jam pun tidak pernah di manfaat kan.
“Mudah-mudahan kedepanya kerja pemimpin desa kami yang aman dan nyaman mampu menghasilkan ide dan gagasan untuk kemajuan desa kedepan. Karena seiring dengan perkembangan jaman, seluruh perangkat desa dituntut untuk mampu bekerja profesional sesuai tupoksi dan mampu meningkatkan kompetensinya, sebagai pelayan masyarakat yang notabene harus siap selama 24 jam. Jadi sarana dan prasarananya sebagai penunjang dalam bekerja, secara bertahap juga harus dapat dipenuhi,” tuturnya.
“Jadi menurut kami saya sendiri sebagai kaur pemerintahan di Desa Batu Napal ini mewakili PJ Keoala Desa Sabrani.Adanya kurang transfaranan antara pemimpin lama dan baru Sehingga taerjadi mis komonikasi, Seharusnya ada serah terima jabatan dan Aset Aset Desa apa apa saja yng belum selasai dan apa apa saja yang sudah selesai baik itu bangunan fisik dan barang yang bergerak,tutur Herman,
Ramona