Reformasiaktual.com//KABUPATEN SUBANG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Pasar Rakyat Pusakanagara, di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Sabtu (29/1/2022).
Pak Uu –sapaan akrab Wagub– mengungkapkan, revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu upaya Pemda Provinsi Jabar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat secara merata.
Menurutnya, revitalisasi pasar juga dapat mengubah citra/imej pasar tradisional, dari kumuh dan bau menjadi nyaman dan mampu bersaing dengan pasar-pasar modern.
“Salah satu inovasi supaya ekonomi merata dan ada unsur keadilan, yaitu lahirnya ide-ide seperti desa wisata, BUMDes, UMKM, OPOP, dan revitalisasi pasar-pasar tradisional,” sebut Pak Uu.
“Tujuannya tidak lain ingin merubah imej pasar tradisional yang dulunya bau, kumuh, pedagangnya tidak ramah, sekarang menjadi pasar yang indah, _merenah_, _tumaninah_, harganya murah dan barangnya berkualitas,” jelasnya.
Pak Uu juga mengimbau kepada para pedagang agar berlaku jujur dengan tidak mengotak-atik timbangan. Ia mengatakan, ulah oknum pedagang nakal tersebut menjadi salah satu faktor meredupnya eksistensi pasar tradisional, dan membuat masyarakat lebih memilih berbelanja ke pasar modern.
“Orang-orang lebih percaya pasar modern, karena pasar modern harganya jelas, timbangannya juga jelas. Tapi kalau di pasar tradisional terkadang ada pedagang yang nakal,” kata Pak Uu.
“Olehkarena itu, pasarnya baru, niat baru, paradigma baru. Saya berharap pedagang tidak memainkan timbangan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Pak Uu juga mengecek harga minyak goreng yang masih cukup tinggi. Untuk mengatasinya, Pak Uu mengungkapkan Pemda Provinsi Jabar akan terus melakukan operasi pasar hingga harga minyak kembali stabil.
“Saya sekarang juga memantau harga minyak, sampai hari ini belum bisa turun. Kita sudah beberapa kali melakukan operasi pasar di beberapa kabupaten, dan ini akan kami lakukan sampai harga minyak turun lagi di wilayah Jabar,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar M Arifin Soedjayana melaporkan, Pasar Pusakanagara merupakan pasar rakyat kelima yang diresmikan, setelah pasar rakyat di Sukabumi, Majalengka dan Tasikmalaya.
Adapun, target 13 pasar yang direvitalisasi menggunakan program bantuan keuangan ke kabupaten/kota tahun 2022 telah rampung dibangun sepanjang 2021.
“Dari 13 pasar yang sudah dibangun di tahun 2022 dari bantuan keuangan ke kabupaten/kota, semuanya sudah selesai dibangun di tahun 2021. Ini adalah pasar kelima yang diresmikan,” tutur Arifin.
“Ini kita arahkan untuk revitalisasi pasar yang sesuai SNI,” pungkasnya.
Pasar Pusakanagara Kabupaten Subang ini memiliki 146 kios, 74 los, dan dilengkapi dengan kantor pengelola, ruang kesehatan, toilet umum, musala, dan fasilitas publik lainnya, dengan biaya pembangunan senilai Rp 11,5 miliar rupiah.
HUMAS JABAR//Korprina