Reformasiaktual.com//KOTA BANDUNG-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Cimahi terus berkolaborasi menyelesaikan sejumlah masalah. Salah satunya masalah banjir.
Kolaborasi Pemkot Bandung dengan Pemkot Cimahi mampu menghadirkan Kolam Retensi Pasir Kaliki di Jalan Budi Kota Cimahi.
Kolam ini berada di wilayah Kota Cimahi. Namun pembangunannya dilaksanakan oleh Pemkot Bandung. Pada Rabu 16 Februari 2022, kolam retensi ini diresmikan oleh Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Plt Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana.
“Lahan disiapkan Pemkot Cimahi. Ini swakelola dengan Pemkot Bandung. Fungsinya, mengurangi banjir yang terjadi di beberapa titik Kota Bandung atau Kota Cimahi,” kata Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Yana menegaskan, batas kewenangan dan wilayah bukan menjadi permasalahan. Dengan kolaborasi dan niat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat maka kolam retensi tersebut bisa hadir dan membantu mengatasi banjir.
“Ini membuktikan batas kewenangan dan wilayah bukan menjadi masalah. Kita punya niat untuk berikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana mengungkapkan, kolam retensi seluas 7.000 meter persegi berada di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi. Sedangkan sekitar 3.000 meter persegi disiapkan menjadi ruang publik.
“Kolam retensi ini mengurangi banjir yang ada di cimahi dan Bandung. Berbatasan dengan wilayah Cimindi, Cilember, dan Cibeber,” katanya.
Berkat kerja sama ini, kolam retensi mampu mengurangi genangan air sekitar 28.000 meter kubik.
Ngatiyana berharap, kolam retensi ini menjadi permanen setelah dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pada tahun 2023 mendatang.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan, kolam tersebut bisa menampung 28.000 kubik air.
“Kolam retensi ini jika musim hujan ini akan tergenang air. Namun ketika tidak hujan akan ada lahan yang tidak tergenang. Ini bisa dijadikan tempat kemping dan kegiatan lainnya,” kata Didi.
Eri