Reformasiaktual.com/Probolinggo-Penyaluran Bansos program sembako membludak dan adanya kerumunan di masa pandemi yang masih belum usai yang bertempat di pendopo kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo Jawa Timur , Sabtu 5 Maret 2022.
Penyaluran Bansos program sembako yang di agendakan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo ini di pasrahkan kepada Kantor Pos Unit Besuk sebagai penyalur dana yang di dampingi oleh petugas TKSK dan Tim petugas PKH Kecamatan Besuk.
Sesuai jadwal sebagai berikut:
07.00 sd 10.00
1. Desa Besuk Kidul
2. Desa Jambangan
3. Desa Alaskandang
10.00 sd 13.00
1. Desa Kecik
2. Desa Matekan
3. Desa Sindetlami
13.00 sd 15.00
1. Desa Krampilan
2. Desa Sindetanyar
3. Desa Sumberan
15.00 sd 17.00
1. Desa Sumurdalam
2. Desa Randujalak
Akan tetapi petugas TKSK dan petugas PKH diduga telah lalai dan tidak bisa mengatur warga masyarakat penerima Bansos atau Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) sehingga terjadi kerumunan yang melanggar Protokol Kesehatan di masa pandemi yang belum usai ini di karenakan Virus Covid Varian terbaru masih Ada.
Akibat dari kelalaian petugas TKSK dan PKH yang tidak mampu mengatur warga dalam penyaluran Bansos program sembako maka terjadi penumpukan, kerumunan yang Slsudah jelas melanggar Protokol Kesehatan dan sangat rentan terjadinya penularan virus Covid Varian baru, bahkan ada beberapa warga yang tidak memakai masker sungguh sangat memprihatinkan melihat situasi penyaluran Bansos program sembako kali ini tidak seperti hari hari kemaren lusa yang telah tersalurkan.
Vidio Saat Pembaguan Bansos di Kantor Kecamatan Besuk Probolinggo ( 5 Maret 2022)
Kebetulan Camat Besuk ada agenda study banding di Kecamatan Tongas, jika ada Camat Besuk di lokasi penyaluran Bansos Program Sembako mungkin warga masyarakat tetap antri dan rapi mengikuti aturan Protokol Kesehatan di karenakan Camat Besuk Puja Kurniawan, S. STP. M.Si beserta Staf selalu mengatur jalannya Penyaluran Program Sembako, akan tetapi kali ini beda pelaksanaan penyaluran Bansos Program Sembako tidak mengikuti aturan Protokol Kesehatan sehingga terjadi kerumunan tak beraturan sebab petugas TKSK dan Petugas PKH lalai dalam mengatur warga masyarakat penerima Bansos Program Sembako.
Sampai berita di online kan tim belum mendapat keterangan dari pihak petugas TKSK dan Petugas PKH.
Hariyanto dan Mauzun