Warga Resah Dengan Adanya Bangunan Tower di Kelurahan Pasawahan Dayeuhkolot Kab.Bandung

Daerah1733 Dilihat

 

 

Reformasiaktual.com//BANDUNG- Warga resah dan khawatir adanya tower Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan IBS yang berkantor di jalan Supratman Cicadas Kota Bandung yang berdiri menjulang sekitar kurang lebih 60 meter berdiri diatas rumah salahsatu warga di Jalan Cibiuk perbatasan antara Rw 14 dan Rw 09  Kelurahan Pasawahan,Kecamatan Dayeuhkolot, Kab.Bandung.

Dengan adanya tower tersebut warga khawatir roboh,radiasi dan sambaran petir akibat dari dampak Tower BTS tersebut.

Banguna Tower BTS tersebut berdiri di atas rumah salah satu warga dan di lingkungan padat penduduk dan sudah berdiri lebih dari 6 tahun.

Menurut salah satu warga Lilis yang rumahnya berdempetan dengan bangunan tower mengatakan kepada Media Repormasi Aktual beliau merasa khawatir  sekali dengan adanya tower tersebut ,dampak radiasi mengakibatkan kerusakan barang-barang elektonik,dan rumahnya juga retak-retak akibat getaran kalau lagi angin besar atau hujan datang.

 

“Kalau hujan datang apalagi angin besar saya sangat takut sekali apalagi saya kan berdempetan banget rumahnya dengan tower,belum barang-barang elektronik di rumah saya , seperti Hp,Laktop,Televisi sering cepet rusak mungkin, mungkin  akibat dari radiasi atau apa gitu saya ga tau dan rumah saya pun retak-retak,sudah beberapa kalai di perbaiki tapi masih aja retak juga”, ungkapnya.

Masih kata warga,”dari pihak perusahaan pemilik tower belum ada tanggapan apalagi ganti rugi,malah saya kadang malu sering di tuduh oleh tetangga saya dapat uang sogokan yang gede dari pihak perusahaan waktu pembikinan tower,padahal aslinya saya gak tau menahu”, jelas  Lilis.

Hal yang sama dikatakan Pak Ade tetangga seberang rumah Lilis yang jaraknya berdekatan dengan tower tersebut pun mengeluhkan hal sama ,apalagi Pak Ade dari awal merasa di bohongi waktu dari awal mulai pembangunan tower.

” Saya merasa di bohongi dari awal juga oleh pihak pengurus pembangunan tower,dulu dia berkata ini ada uang rejeki sebesar 200 ribu buat saya katanya ,terus dia menyodorkan kertas putih selembar suruh saya tanda tangan,saya tanya tanda tangan untuk apa?,
pengurus bilang ini pormalitas aja buat yang ngasih uang dia ga bilang dan tidak ngasih tau tanda tangan itu untuk apa, akhirnya tetangga dan saudara saya pun akhirnya ikut tanda tangan, sekarang saya selalu merasa khawatir dan takut apalagi kalau musim hujan,takut kerobohan bangunan tower, kena Petir dan barang-barang elektronik di rumah pun banyak yang rusak”, tutur Pak Ade.

Lebih lanjut , “pihak perusahaan pemilik tower ga ada sama sekali konpensasi apalagi realisasi janji waktu awal pembangunan dan saya sangat kecewa makanya kalau bisa di tutup aja itu tower”, Kata pak Ade dengan nada kesal.

Tim Refformasi Aktual coba mengkonfirmasi pada ketua Rw setempat kebetulan tim ketemu sama Pak A.didin Saepudin atau sering di panggil Abah Baron yang akrab di panggil Abah dan juga sebagai ketua Rw 014 mengiyakan adanya keresahan dan keluhan-keluhan warga terkait Bangunan Tower PT.IBS tersebut.

“Memang banyak warga mengeluhkan dengan keberadaan Tower tersebut dan mengadu kepada saya,padahal saya juga jadi ketua RW baru,Tower tersebut di bangun waktu saya belum jadi ketua RW,
warga masyarakat saya terutama yang dekat dengan bangunan Tower tersebut  banyak mengeluhkan dan ketakutan roboh apalagi sekarang musim penghujan dan lagi banyak juga barang- barang elektronik mereka yang rusak,terus katanya pihak perusahaan pemilik Tower sudah berbohong dari awal katanya ada konpensasi dan bantuan-bantuan , terntyata sampai saat ini gak ada , sehingga warga jadi kesal dan gak mau lagi Tower itu berdiri di lingkungannya”, ungkap Abah ketua RW 14.

Saya coba menghadap dan mendatangi dengan ketua Rt setempat ke Kantor PT.IBS sebagai pemilik Tower tersebut tapi gak ada tanggapan dan pihak perusahaan seolah-olah menghindar,
Saya pingin ada kejelasan dari pihak perusahaan kalau pihak perusahaan seolah cuci tangan”, jelasnya.

Maka dari itu Saya dan warga berharap Tower itu di bongkar saja jangan beroperasi lagi biar nyaman untuk warga sekitar”, pungkas Abah.

Sampai berita ini diterbitkan  tim  Repformasi Aktual didampingi pihak Pengurus Lingkungan setempat, beberapa kali mencoba menghubungi PT IBS tapi gak ada tanggapan terus dan timpun masih akan menggali informasi-informasi kepada pihak-pihak yang terkait.

 

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *