Pemdes Cidenok Gelar Simulasi Kebakaran Bersama Dinas Damkar Kabupaten Majalengka

Daerah296 Dilihat

Reformasiaktual.com//MAJALENGKA-Dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan Kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman Pemerintah Desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka menggelar Pelatihan Pemadam Kebakaran pada hari Kamis 31 Maret 2022 yang bertempat di balai desa.

Selain kepala desa, hadir dalam kegiatan tersebut tim pemadam kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Majalengka, jajaran Muspika Sumberjaya, pendamping desa, perangkat desa dan lembaga desa lainnya.

Kepala Desa Cidenok, Maman Suparman menyebutkan, Pemerintahannya saat ini tengah melakukan inovasi-inovasi untuk pembangunan desa sekaligus untuk pemberdayaan masyarakat agar tercipta Desa Cidenok yang Bersih, Religus, Sehat, Adil dan Sejahtera (Bersahaja).

 

“Diantaranya saat ini kita sedang mengadakan pelatihan Pemadam Kebakaran, yang melibatkan perangkat desa, Ketua RT RW beserta lembaga desa dan masyarakat,” paparnya.

Ditambahkannya, tujuan dari pelatihan pemadam kebakaran sekaligus pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) agar Pemerintahan desa dan masyarakat Cidenok mampu mengatasi masalah kebakaran secara mandiri.

“Karena wilayah kami terdapat lokasi Sumur Migas Pertamina lengkap dengan pipa-pipa Migas yang sangat rawan terjadinya kebakaran,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan, minimalnya masyarakat mampu mengatasi kebakaran dilingkunganya serta dapat memberikan pemahaman secara mendetail terkait mengatasi maupun mengantisipasi kebakaran.

Sementara, Iwan Kasi Pencegahan Kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Majalengka yang merupakan nara sumber kegiatan tersebut sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Cidenok yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan pemadam kebakaran sekaligus pengadaan Apar.

” Ini merupakan desa yang pertama melakukan kegiatan seperti ini, mudah- mudahan dapat ditiru oleh desa- desa lainnya,” katanya.

Dikatakannya, sasaran dan manfaat pelatihan pemadam kebakaran ini, peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami konsep terjadinya kebakaran dan mampu melakukan identifikasi sumber-sumber bahaya penyebab kebakaran.

 

” Dalam kegiatan ini, peserta diharapkan memahami jenis-jenis alat pemadam kebakaran dan aplikasinya sekaligus mampu mengembangkan sistem manajemen tanggap darurat dan manajemen pencegahan kebakaran,” ujarnya.

Dalam pelatihan tersebut, setelah materi di dalam ruangan selesai, dilanjutkan praktek diluar lapangan untuk mempraktekkan materi yang telah diberikan. Peserta terdiri dari perangkat desa, RT RW dan lembaga desa melakukan pemadaman api dengan apar dan karung goni serta simulasi mengatasi kebakaran akibat kompor gas.

 

( G/Dian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *