Reformasiaktual.com//KEPULAUAN SELAYAR(Sulsel)-Seorang penipu tak dikenal mencatut nama La Ode Fariadin, SH selaku Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan dengan modus mengirimkan pesan singkat via WhatsApp kepada Kepala Seksi Angkutan pada Bidang Lalu Lintas dan Angkutan di Dinas Perhubungan Kepulauan Selayar, Jamalani, ST. Dalam percakapan WA nya, penipu menggunakan nomor 082116868566 dengan profile Pin Jaksa pada 1 April 2022 pukul 16.34 sore sekitar pukul 16.34 hingga pukul 18.16 Wita.
Penipu berlagak sebagai jaksa dan bahkan mengaku sebagai Kasi Intel yang akan kedatangan tamu dari Tim Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Namun ia terkendala dengan finansial dan minta difasilitasi kamar hotel. Ia pun minta campur tangan dan komitmennya untuk meminjam dana secara pribadi sehingga kedepannya bisa menjadi mitra hukum. Oleh Jamalani memohon maaf dan mengaku dengan polos tak bisa membantu karena baru saja membantu uang sekolah adeknya. Menjawab pertanyaan itu, penipu itu kemudian mengaku mengerti dan meminta nomor kontak Kepala Dinas Perhubungan, Drs Suardi. Namun belum sempat dimintakan, penipu itu sudah tak memberikan jawaban. Tidak ada korban materil dalam kejadian ini cuma dinilai sudah meresahkan banyak orang.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar, Adi Nuryadin Sucipto, SH MH yang dihubungi nomor kontaknya sekitar pukul 10.47 Wita siang tadi meminta agar media ini tetap melakukan koordinasi dengan Kasi Intelijennya. “Kita koordinasikan kepada Kasi Intel.” katanya singkat. Kajari pun mengimbau kepada masyarakat
ataupun pejabat yang dihubungi oleh oknum yang mengatasnamakan jaksa dengan meminta uang, agar segera mengkonfirmasi ke Kejaksaan Negeri Selayar. ” Kalau ada oknum yang mengatasnamakan pejabat atau pegawai dengan modus meminta minta uang atau apapun bentuk dan modelnya tidak usah dilayani. Tapi segera dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Selayar.” ujarnya.
Sementara itu, La Ode Fariadin, SH melalui pesan singkatnya mengakui jika dirinya benar dicatut oleh seorang penipu tak dikenal. Untung saja Jamalani itu tidak mengirimkan uang.” tandasnya. Kami pastikan bahwa oknum itu bukan diri saya ataupun pimpinan kejaksaan. Dan kami yakin itu cuma ulah oknum yang tidak bertanggungjawab yang bertujuan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan saya selaku Kasi Intelijen.
Oleh karena itu, saya selaku Kasi Intelijen dan atas nama pimpinan menghimbau kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya dilingkungan Pemda Kepulauan Selayar kiranya dapat berhati-hati dengan modus operandi yang dijalankan oleh ulah penipu itu. Jika kedepan ada oknum yang mengaku dan mengatasnamakan institusi ataupun jaksa agar dapat segera dilaporkan kepada kami dan kepada pihak yang berwajib.” pungkas La Ode seraya menambahkan bahwa berdasarkan hasil tracking nomor lanjut La Ode, itu tidak terbaca lokasinya.
Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Selayar, Drs Suardi yang dikonfirmasi diruang kerjanya siang tadi mengaku belum mengetahui kejadian yang menimpa stafnya itu. Namun karena merasa penasaran akan kebenaran informasi ini, iapun langsung menghubungi
kedua kepala bidang dikantornya. Dari informasi itu maka ditemukan kabar jika yang dimintai uang itu adalah Kepala Seksi Angkutan, Jamalani.
Menurut keterangan Jamalani, dirinya baru saja berkomunikasi dengan Kasi Intelijen melalui jaringan selulernya. Dan beliau juga sudah melacak nomor yang digunakan penipu akan tetapi tidak terbaca. Anehnya kata Jamalani karena dengan tiba-tiba La Ode Fariadin kenal saya. Padahal sama sekali sebelumnya kami tidak pernah saling kenal. Makanya aku sangat meragukan jika ini bukan Kasi Intelijen Kejari Selayar. Untungnya juga karena saya tidak memberikan apapun kepada orang yang mencatut nama La Ode Fariadin itu.” ujarnya.
Kejadian yang sama juga pernah terjadi di Tanah Toraja dan Kabupaten Sinjai dengan menggunakan nomor yang sama. Pernyataanpun sama.” Jamalani menirukan kalimat La Ode Fariadin.
( M. Daeng Siudjung Nyulle)