Reformasiaktual.com // Bukittinggi- Mesjid Darussalam Gurun Panjang dikunjungi Tim 2 Safari Ramadhan Pemko Bukittinggi, yang dipimpin Wakil Walikota Bukittinggi H. Buya Marfendi malam tadi, Rabu (6 April 2022).
Edison Katik Basa, anggota DPRD Kota Bukittinggi sekaligus Pengurus Mesjid Darussalam mengatakan. kami jamaah Mesjid Darussalam mengucapkan terima kasih kepada Tim 2 Safari Ramadhan Kota Bukittinggi yang telah mengunjungi mesjid kami ini.
Dalam kunjungan ini Tim bisa melihat secara langsung kekurangan dan kelebihan dari mesjid kami ini, kalau ada kekurangan, kami mohon Pemko Bukittinggi dapat memberikan bantuan untuk Mesjid ini, seperti pada tahun yang lalu Mesjid kami pernah mengalami kebanjiran hingga setinggi mimbar, lanjut Edison.
Kami berharap kepada Pemko Bukittinggi untuk bisa segera membantu renovasi Mesjid kami dari dana APBD Bukittinggi, mudah – mudahan dengan renovasi mesjid ini jamaah kami bisa beribadah dengan nyaman, ujar Edison mengakhiri.
Ceramah Tarawih oleh Ustad Hendri Yusra, MA., dengan Tema ” Mengharapkan Pengampunan Dari Allah SWT”.
Ustad Hendri meminta jamaah dan hadirin semua untuk menghisab dan muhasabah diri atas dosa yang kita perbuat selama ini, baik secara sengaja maupun tidak disengaja, agar kita mendapat ampunan dari Allah SWT baik di dunia maupun diakhirat kelak.
Buya Marfendi, Wakil Walikota Bukittinggi dalam kesempatan ini juga memaparkan sedikit tentang Program – program Pemko dalam menangani Kemiskinan seperti Sekolah gratis dari SD sampai SMA / SMK, Tabungan Ustman dengan produk unggulan pinjaman tanpa bunga yang diselenggarakan oleh BPR Syariah JAM GADANG agar masyarakat terlepas dari pinjaman rentenir.
Buya Marfendi juga menyampaikan ada sedikit bantuan untuk mesjid yang sudah dianggarkan oleh Pemko Bukittinggi dengan total anggaran sekitar 1.2 miliar Rupiah selama Bulan Suci Ramadhan ini, dengan rincian untuk 49 Mesjid dan 125 Mushala yang ada di Bukittinggi.
Dana bantuan untuk 1 mesjid sebesar Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) dan untuk 1 Mushala sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) ungkap beliau.
(Adju)
