Hendra Bunawan/Ucox (Pimred Matainvestigasi dan Pemerhati Lingkungan)
Reformasiaktual.com//Bandung- Citarum Harum yang menjadi program pusat langsung dalam upaya membenahi masalah lingkungan khususnya Sungai Citarum dengan terbitnya Perpres No 15 Tahun 2018 tentang DAS, wajib kita apresiasi. Pemerintah Pusat melalui Kepala Daerah Gubernur selaku Dansatgas Citarum dan Pangdam III/Slw selaku wadan satgas citarum menurunkan prajuritnya untuk menuntaskan masalah lingkungan, khususnya sungai citarum dari pencemaran limbah domestic, sampah dan Limbah B3 industri, Jum’at (08/04/2022).
Bicara masalah Citarum tentu dari Hulu sampai Hilir dengan panjang 268 KM, dan terbagi dari sektor 1 sampai dengan sektor 23 dengan jabatan Kolonel sebagai Komandan Sektor. Satuan tugas ini waiib melakukan pengawasan dan pembinaan dari upaya-upaya pencemaran yang akan merusak fungsi sungai, khususnya limbah dan limbah B3. Agar sungai tidak lagi terancam serius, dan harapannya ekosistim bisa kembali pulih seperti semula, bahkan Air Citarum harus bisa di minum.
Program Citarum sudah berjalan 4 tahun lebih saat ini dengan menggemborkan Pentahelik. Pentahelik di canangkan Dansatgas (Gubernur) agar efektif dan bisa berhasil dan tidak boleh ada ego sektoral, kultur wilayah. Aparat Penegak Hukum (Kepolisian) dan Kejaksaan Tinggi Jabarpun dilibatkan untuk menuntaskan program citarum ini. Namun tiap sektor memiliki masalah berbeda, dari pegunungan dataran tinggi sampai industri.
Justru saat ini tahun 2022 sektor 22 menjadi sorotan tersendiri, pasalnya Dansektor 22 Kolonel Inf Eppy Gustiawan, S.I.P punya cara tersendiri dan jitu dalam menyingkapi masalah teroterialnya (lingkungan). Dansektor 22 jarang terlihat bekerja solo karier sebagai Satuan Tugas Citarum se Kota Bandung, dirinya selalu melibatkan peran dinas terkait dalam upaya menuntaskan masalah Citarum di wilayahnya.
Tugas berat upaya penertiban bangunan liar (bangli) yang berdiri puluhan tahun di bantaran sungaipun ia tuntaskan dengan melibatkan satuan dinas yang lain, begitupun masalah industri yang cemari lingkungan, dirinya juga selalu melibatkan dinas-dinas terkait, dengan harapan upaya ini bisa cepat selesaikan masalah lingkungan, begitupun dengan masayarakatnya, dirinya selalu menjadi orang terdepan dalam memberikan solusi masalah lingkungan.
Fenomenal sosok Kol Inf Eppy Gustiawan, S.I.P ini saya pribadi wajib acungkan jempol setinggi-tingginya karena beliau berani tentukan sikap dan bertanggung jawab sebagai sosok Dansektor, masalah selalu dia hadapi dengan tenang tidak gusar dan melebar. Sosok Eppy juga wajib menjadi kebanggaan Kota Bandung, yang selalu berhasil menerobos Perpres No 15 Tahun 2018 sebagai gawang Citarum di Kota Bandung yang memiliki 30 kecamatan dengan 1 Kolonel.
Saya berharap sosok beliau ini bisa menjadi contoh dengan gaya kerja yang berbeda, karena sosok beliau bisa menjalankan Pentahelik secara baik dan benar berjalan untuk sebuah kontribesar terhadap perbaikan Sungai Citarum yang sedang tidak baik-baik saja.
Salam Hormat
Hendra Bunawan (Ucox)
Pimred Matainvestigasi
dan Pemerhati Lingkungan
(Red)