Empat Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan oleh Orang Tidak dikenal didepan Kantor Dinas PUTR Oku Timur

Hukrim541 Dilihat

 

 

 

Reformasiaktual.com//OKU TIMUR – Empat orang wartawan di Kabupaten OKU Timur mengalami pengeroyokan oleh segerombolan Orang tak dikenal (OTD), Siang (21 April 2022). TKP berada di depan kantor Dinas PUTR OKU Timur, Desa Kotabaru Selatan, Martapura. Diduga aksi pengeroyokan itu dilakukan oleh segerombolan preman yang membacking Dinas PUTR OKU Timur.

Dugaan tersebut muncul lantaran segerombol orang tak dikenal (preman) itu datang ke PUTR bertepatan dengan aksi massa yang dilakukan di kejaksaan negeri OKU Timur. Info yang beredar saat itu menyebut jika massa aksi hendak melanjutkan demo ke kantor PUTR.

Diduga segerombolan preman itu disewa untuk membubarkan aksi massa, sehingga berujung terjadi pengeroyokan, yang bukannya ke massa aksi malah menimpa kepada wartawan yang hendak meliput.

Atas kejadian ini dua orang wartawan yang menjadi korban melapor ke Polres OKU Timur. Mereka mengaku mendadak dipukul, dikejar hingga terpaksa menyelamatkan diri lari ke semak-semak.

“Aku dak tau apo pasalnyo tau-tau mereka mencekik kemudian mukul. Dan itu bukan satu orang pelakunya.” Kata Rizal selaku korban yang melapor.

Sedangkan, krisna salah satu korban yang sudah pulang terlebih dahulu paca terjadinya pengeroyokan menerangkan bahwa dirinya di pukuli atas motor.

“Aku lagi bemotor, nak ngantarkan koran Dinas PUTR, tiba-tiba langsung di pukul di atas motor dan di kroyok lebih dari tujuh orang.” Papar Krisna saat di mintai keterangan.

Di lapangan Mapolres OKU Timur, kejadian ini membuat segenap pekerja media se-OKU Timur marah. Mereka berkumpul di Mapolres untuk memberikan dukungan terhadap korban. Sejumlah wartawan lain menjadi saksi atas kejadian ini dan memberikan keterangan pada penyidik.

“Kami mengecam aksi premanisme ini. Memangnya ini zaman batu pakai kekerasan. Apalagi dilakukan oleh orang-orang yang diduga beking Dinas PUTR. Maksudnya apa ada aksi koboi seperti ini? Ini melanggar HAM dan sudah mengganggu kinerja wartawan yang sedang bertugas. Maka kami kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kejadian ini.” Kata Angga, salah satu wartawan yang dibincangi di Mapolres.

krisna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *