Reformasiaktual.com // Bukittinggi – Sumatera Barat – Bimbingan Manasik Haji dibuka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi H. Erman Safar, SH didampingi Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi Eri Iswandi di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Senin (23 Mei 2022).
Pemerintah Kota Bukittinggi sudah siap dalam hal pelayanan kepada para jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekah tahun 2022 ini, termasuk dalam hal pelayanan vaksin covid-19 bagi jemaah calon haji.
Pemerintah Kota Bukittinggi telah mendaftarkan Ketua MUI Bukittinggi, Aidil Alfin, sebagai perwakilan Pemko Bukittinggi untuk berangkat haji tahun ini, ujar Erman Safar.
Semoga dengan bimbingan manasik haji ini, diharapkan jemaah calon haji dapat mandiri, sehingga haji mabrur dapat tercapai. Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada hari Jumat, yang biasa disebut dengan Haji Akbar”, ungkap Erman Safar.
Menurut data dari Kemenkes, saat ini tercatat jemaah calon haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini dan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap sekitar 76 persen.
Dalam statementnya, Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi, Eri Iswandi, didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Bukittinggi, Tri Andriani Djusair, menyampaikan, jemaah calon haji Provinsi Sumatra Barat tahun ini berjumlah 2.093 orang. Kota Bukittinggi sendiri, mendapat kuota sebanyak 116 orang. Namun, hingga saat ini baru 113 jemaah calon haji yang telah melakukan pelunasan.
Bimbingan manasik haji tahun ini, dilaksanakan 4 kali di tingkat kecamatan dan 2 kali di tingkat kota, mulai tanggal 23 hingga 28 Mei 2022. Selama 2020 dan 2021, jemaah calon haji juga telah diberikan bimbingan manasik sepanjang tahun, yang diberi nama Bukittinggi Mabrur”, ungkapnya.
Menurut jadwal, jemaah calon haji Bukittinggi berangkat tanggal 4 Juni 2022 menuju asrama haji embakasi Padang. Bukittinggi masuk kloter 2 Sumbar, yang direncanakan berangkat menuju Madinah pada tanggal 5 Juni 2022. Jemaah calon haji Bukittinggi terdiri dari 10 regu dan 3 rombongan.
Jemaah calon haji sudah melunasi sejak 2020, sebanyak 283 orang. Namun, karena ada batasan dari Arab Saudi, sehingga yang diberangkatkan tahun 2022 ini, sebanyak 40 persen dari jumlah itu, 116 orang. Dimana, ada batasan usia tahun ini maksimal 65 tahun dan minimal 18 tahun.
“Bagi yang sudah lunas namun tidak berangkat tahun ini, menjadi prioritas berangkat tahun 2023 mendatang”. Imbuhnya.
(Adju)
