Reformasiaktual.com//Makassar (Sulsel) — Kisah seorang pemuda ditinggal wafat ibunda tercinta saat dirinya tengah menjalani seleksi penerimaan Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) di Papua, pekan lalu.
Sebuah video viral di media sosial (medsos). Rimba Dirgantara, asal Sulawesi Barat (Sulbar). Ia mendaftar menjadi seorang polisi melalui Polres Asmat, Papua.
Namun Kabar duka ia terima Saat ia sedang menunggu proses seleksi calon Anggota Polisi, Sesungguhnya Rimba sudah menjalani sejumlah seleksi, Yang tersisa tes jasmani, kesehatan kedua, PMK, rikmin akhir dan pantokhir.
Saat ia tengah menjalani proses seleksi tersebut, tiba-tiba, ponselnya berdering. Seorang kerabatnya menelpon. Menyampaikan Kabar duka bahwa Ibunda tercintanya baru saja meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin Makassar karena sakit kanker yang dideritanya.
‘’Rimba, jangan kaget ya. Kamu sabar. Harus ikhlas menerima kenyataan . Mama sudah tidak ada. Mama baru saja meninggal dunia. Ini kami masih di rumah sakit sedang mengurus proses pemulangan ke rumah,’’ ujar salahsatu keluarganya seseorang dari balik telepon saat melakukan panggilan video call dengan suara bergetar menahan tangis.bersedih pilu.
Mendengar kabar tersebut Tangis Rimba pun pecah mendengar kabar duka itu. Ia tak kuasa melihat mayat ibundanya terbaring kaku, dari layar telepon genggamnya. Mayat seorang wanita tegar yang mengandungnya 9 bulan, lalu melahirkan dan membesarkannya hingga remaja, kini sudah pergi untuk selama-lamanya. Mamanya sudah terbujur kaku, jauh di Makassar.
Rimba semakin sedih karena sang Bunda pergi di saat dirinya sedang tengah menjalani proses seleksi penerimaan Calon Bintara Polisi di tanah Papua, jauh dari kampung kelahirannya, demikian berita ini yang juga dilansir oleh infosulsel.
(*Zul )
