Solidaritas Asia Afrika, Spirit Kota Bandung Bangkit Pascapandemi Covid-19

Daerah182 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Kota Bandung, – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai, semangat Konferensi Asia Afrika masih relevan dengan Kondisi saat ini. Apalagi saat dunia dihantam pandemi Covid-19 lebih dari 2 Tahun.

Hal itu Yana ungkapkan saat membuka Asia Afrika Festival di Pullman Grand Central Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu 25 Mei 2023.

“Kita ambil semangat Konferensi Asia Afrika yang digelar 67 tahun lalu. Karena Banyak juga negara negara lain yang masih berjuang dengan pandemi Covid-19. Spirit solidiaritas dan kebersamaan kita lanjutkan, sehingga masalah yang ada di Asia Afrika Kita selesaikan bersama,” Kata Yana.

Menurutnya, penyelenggaraan Asia Afrika Festival di Kota Bandung ini menjadi kabar baik. Acara ini juga menunjukan Covid-19 di Kota Bandung semakin terkendali.

“Secara teori pandemi Covid-19 di Kota Bandung telah beralih menjadi endemi. Karena vaksinasi di Kota Bandung telah melampaui 100 persen. Tapi kita harus berhati-hati jangan euforia,” tutur Yana.

Perlu diketahui, Asia Africa Festival yang ke 7 ini digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Bandung dan didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Bank BJB.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kania Sari mengungkapkan, Asia Africa Festival tahun ini digelar secara virtual-Hybrid. Tagline “Spirit of Bandung” menjadi salah satu sorotan utama pada festival tahun ini.

“Kita tidak berpawai. Kita fasilitasi semua musisi yang sudah kangen manggung. Alhamdulillah hasilnya luar biasa, Kota Bandung sudah mulai bangkit untuk konser dan seni Budaya,” tuturnya.

Sedangkan Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata Kemenparekraf, Edy Wardoyo mengajak Warga bergandengan tangan, berinovasi dan terus menanamkan nilai semangat Konferensi Asia Afrika.

“Asia Afrika festival ini menjadi salah satu Bagian Kharisma Event Nusantara (KEN) yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 silam,” katanya.

“Ini merupakan strategi kolaboratif antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah di 34 Provinsi di Indonesia dalam tujuan mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi wisata,” tambah Edi.

Edi mengakui, sektor pariwisata dan industri kreatif di Kota Bandung telah mulai membaik.

“Event di Kota Bandung sudah mulai banyak terselenggara. Semakin banyak acara, menjadi kabar baik juga bagi pelaku usaha, UMKM dan masyarakat,” ujarnya.

 

Eri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *