Reformasiaktual.com//LEBAK (Banten)- Masyarakat adat kasepuhan Cisitu Desa Kujangsari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak meraya gembira dengan adanya pembangunan irigasi Cibatu Hideung 2 di lokasi Desa Kujangsari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Propinsi Banten di bawah kepemimpinan HJ ITI OKTAVIA JAYABAYA, SE.MM
Selain memperhatikan sarana infrastruktur jalan dan jembatan sebagai penunjang ekonomi rakyat juga terus membangun irigasi-irigasi di pedesaan hal tersebut dimaksudkan untuk memulihkan ekonomi dan memperkuat dalam bidang ketahanan pangan pasca pandemik covid 19, pada saat ini pembangunan irigasi tersebut hampir rampung dikerjakan yang ada di lokasi Cibatu Hideung 2 Desa Kujangsari dan Cisono Desa Gunung Wangun Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Propinsi Banten.
Berdasarkan hasil pantauan H.Yoyo Yohenda Alias Jaro Uta yang juga sekretaris kesatuan sesepuh adat Cisitu Banten Kidul pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 pelaksanaan irigasi tersebut hampir rampung dikerjakan terutama pada pelaksanaan irigasi Cibatu Hideung 2, diperkirakan ada kurang lebih ratusan hektare sawah yang akan terairi dari bendungan irigasi tersebut, progres fisik pembangunan tersebut terpantau sangat memprioritaskan kwalitas, terlihat dari ketebalan bendungan dan penggunaan matrial dan semenisasi.
Selain itu salurannya ada beberapa titik yang ditembok kanan kiri dengan ketinggian kurang lebih 70 Cm dan lebar hampir 60 Cm lengkap dengan lantainya, bukan hanya itu saja pada titik-titik tertentu juga dipasang peralon piber seukuran lebih besar dari tiang listrik dan ratusan meter tembok saluran larinya.
Olot HM Okri yang juga kasepuhan adat Cisitu Banten Kidul mengucapkan terimakasih kepada IBU BUPATI LEBAK, BUPATI SEPUH H.MULYADI JAYABAYA, KEPALA DINAS PUPR KABUPATEN LEBAK, CAMAT CIBEBER, KEPALA DESA KUJANGSARI DAN JUGA PELAKSANA PEMBANGUNAN H.AJAT SUDRAJAT Yang telah bersama-sama mewujudkan pembangunan irigasi Cibatu Hideung 2,
Dengan dibangunnya irigasi tersebut akan memberi dampak positif untuk para petani, dan sudah pasti akan meningkatkan hasil produktifitas panen padi masyarakat setempat, dengan dibangunnya irigasi tersebut maka diharapkan Cisitu akan kembali menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara seperti yang pernah di peroleh pada tahun 2012 yang lalau dari presiden ke 6 RI dalam bidang ketahanan pangan.
Selain itu Olot HM Okri menambahkan kedepan ada dua saluran irigasi lagi yang perlu mendapat perhatian pemerintah yaitu : IRIGASI PASIR KATIMUS DESA SITUMULYA YANG MENGAIRI RATUSAN HEKTARE SAWAH DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI REBUAN PENDUDUK SETEMPAT PERLU DIKETAHUI SEBELUMNYA BAHWA IRIGASI INI BELUM PERNAH MENDAPAT BANTUAN DARI PEMERINTAH,
IRIGASI CADAS MAHPAR PAMATANG KOLECER DESA KUJANGSARI YANG JUGA DAPAT MENGAIRI RATUSAN HEKTARE SAWAH DAN KEBUTUAN AIR BERSIH DAN REBUAN PENDUDUK SETEMPAT,
Kerena itu Olot HM Okri berharap kedepan kedua saluran irigasi tersebut mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lebak, ProVinsi Banten dan Pusat, apabila kedua irigasi pedesaan tersebut dibangun maka kami sangat optimistis Cisitu akan menjadi lumbung pangan lebih baik rezional maupun nasional.
(Samsudin)