Oleh: Irjen Pol (Purn) DR H.Anton Charliyan,MPKN (mantan Kapolda Jawa Barat dan Kadiv Humas Polri)
Reformasiaktual.com//TASIKMALAYA- Saat ini, setelah masa tugas usai, saya menikmati masa Pensiun tinggal di Kampung di Wilayah Priangan timur, jauh dari Kebisingan metropolitan, tersenyum bangga dan Haru tatkala mengetahui dari Media bahwa Presiden Jokowi menyaksikan secara langsung gelaran balap Formula E yang digelar di Sirkuit Formula E, Jakarta, Sabtu (04/06/2022).
Kenapa saya tersenyum?
Karena saya sudah memprediksi dan optimis, bahwa beliau akan hadir pada event balap mobil listrik internasional tersebut, dan itu memperlihatkan sosok kenegarawan Pak Jokowi yang patut diacungi dua jempol. Kehadiran beliau sekaligus menepis dugaan banyak orang ditengah tengah pro-kontra event Formula E yang dikaitkan dengan kepentingan politik menjelang Pilpres 2024.
Kehadiran beliau menyiratkan betapa pedulinya beliau sebagai Kepala Negara terhadap nama baik bangsa. Political behavior Jokowi ini malahan kembali melambungkan namanya, dan berkat kehadirannya, nama Jokowi pun luput dari sasaran kampanye kebencian pihak-pihak oposan. Sekali lagi, mereka mati angin.
Bahkan, Presiden Jokowi mengucapkan rasa syukur bahwa ajang balap mobil listrik tersebut berjalan dengan baik, dan menilainya sebagai ajang dan tontonan masa depan.“ Syukur
Alhamdulillah ujarnya, semuanya berjalan dengan lancar dan baik. Saya kira ini event masa depan, karena kita tahu nanti akan ada pergeseran dari mobil yang sekarang ada, beralih ke pemakai mobil listrik, sehingga hal ini akan menjadi sebuah tontonan masa depan, yang menurut saya akan semakin digemari,” katanya.
Jokowi yang kita kenal sbg sosok Kepala Negara yg lugu dan rendah hati ini juga memandang bahwa ajang balap tersebut juga bagus untuk Indonesia terutama karena ke depannya Indonesia akan membangun ekosistem komponen2 kendaraan listrik. Mulai dari nikel sebagai bahan mentahnya, smelter, industri litium baterai, hingga mesin dan body mobil listriknya.“ Saya kira teknologi yang dipertontonkan di Formula E ini , akan mendukung ke arah sana. menuju ke matrial2 yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Kenapa saya sangat optimis kalau Presiden Jokowi akan hadir dan tampil pada gelaran balap Formula E yang digelar di Sirkuit Formula E, Jakarta, Sabtu (04/06/2022) tersebut?
Ingatan saya membuka Rekaman peristiwa yang tersimpan di benak, yakni ketika ada aksi Demo Heboh 212 di Monas (Jumat, 2 Desember 2016), Presiden Jokowi turun ke lapangan dengan jalan kaki dari istana. Bawa payung lantaran hujan. Presiden Jokowi berani hadir dan tampil di hadapan jutaan umat yang saat itu suhunya “ Sangat panas” meski dalam kondisi cuaca hujan.
Ini jelas diluar dugaan dan prediksi siapapun, baik peserta aksi demo 212, para oposan, pengamat, dan bahkan jajaran Paspampres sekalipun. Jujur saja, “suhu panas” para pendemo saat itu, langsung “dingin” tak berkutik dan membisu. Presiden Jokowi sungguh luar biasa…., ini bukan pujian tapi sebuah realita yang harus kita akui bersama, karena saat itu dapat “meredam” semua hal yang bersifat nyinyir & negative.
Sebagaimana dilansir media, Presiden Jokowi saat di lapangan Monas dan ditengah tengah kerumunan jutaan umat, hadir dengan sosok ke-bapak-an disertai senyumanya yg Khas . Beliau berucap lembut dan sangat bijak penuh wibawa “Terima kasih atas doa bersamanya untuk keselamatan bangsa. Terima kasih telah datang dan menjaga ketertiban, saya sangat mengapresiasi.”
Lalu beliau pun berpesan agar mereka meninggalkan aksi dengan tertib. Jokowi sama sekali tak menyinggung kasus dugaan penistaan agama yang jadi tema utama “event” Demo Heboh 212 itu.
Dengan adanya “Pendekatan” yang Tulus dan rendah hati, dengan segala kesederhanaan & kesantunanya sehingga melahirkan Aura wibawanya sbg sosok Presiden yang Ngayomi , maka “ suasana panas” kala itu tak ubahnya bagaikan disiram air hujan yang memang juga turun membasahi bumi kawasan Monas. Sebuah siloka dan perlambang yg memang ditunjukan alam saat itu.
Demo bisa diakhirinya dengan damai karena sentuhan lembut tangan dingin “sang bapak” Presiden Jokowi yang sangat merakyat.
Begitu pun dengan event internasional Formula-E yang menimbulkan pro kontra dan “suhu panas” perpolitikan Indonesia menjelang Pilpres 2024 mendatang, Presiden Jokowi mendatangi event balapan Formula-E, dan bahkan ikut menyerahkan piala kepada para juara.
Saya cermati, kehadiran beliau menyiratkan Betapa pedulinya seorang Joko Widodo sebagai Kepala Negara terhadap nama baik dan Kehormatan bangsa. Political behavior Jokowi ini yang lebih mengedepan kan nilai2 Persaudaraan & kekeluargaan ini, malahan kembali melambungkan namanya, dan berkat kehadirannya , nama Jokowi pun luput dari sasaran kampanye kebencian pihak-pihak Oposan, yang kita ketahui bersama senantiasa mencari ruang untuk bisa menjatuhkanya .
Sekali lagi, mereka betul2 jadi mati berdiri.
Ada semacam pesan yang perlu dicermati di balik semiotika kehadiran Jokowi tsb, baik ketika di Demo Heboh 212 di Monas (Jumat, 2 Desember 2016), dan sekarang di event Formula-E di arena balap Ancol Jakarta , bahwa seorang Jokowi telah hadir ditengah2 semua, dan secara otomatis telah mengukuhkan dirinya sebagai “ Sosok Bapak ” dari anak-anak bangsanya. Beliau senantiasa mengayomi dan tetap tersenyum, tidak ada tersirat setitikpun sikap2 memusuhi, betapa pun ia sendiri kerap dicaci maki, dihina bahkan Difitnah oleh pihak-pihak yang luka batinnya tidak kunjung pulih dan seakan terus menerus menyimpan Dendam & Kebencian yang tidak pernah berakhir, terutama semenjak kampanye ‘salam dua jari’ tahun 2014 lalu.
Dengan kata lain, Seorang Jokowi telah memberi teladan nyata kepada kita semua, bahwa biar bagaimana pun juga, kepentingan bangsa lebih “ luas ” dan lebih utama , dan harus tetap jadi Prioritas untuk didahulukan. Soal ini memang kita harus belajar banyak dari seorang Jokowi, presiden, Kepala Negara yang sangat sederhana dan luar biasa. Dengan hati yang tulus Saya bangga dan terharu atas sikap pak Jokowi Sang Kepala negara yang satu ini. (
Galunggung Tasikmalaya, 06 Juni 2022 )
Red