Reformasiaktual.com//GARUT- Sekitar 500 Tenaga Kesehatan (nakes) yang berstatus honorer yang tergabung Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Garut, pada hari Kamis tanggal 23 – 06 – 2022.
Terkait kebijakan pengangkatan P3K kesehatan yang sangat jauh dari harapan dan bahkan cenderung dianak tirikan. Padahal Peran fungsi Nakes sangat dibutuhkan oleh pemerintah.
para nakes ini k tampak semangat menyampaikan aspirasinya di bawah terik matahari, kebanyakan nakes dari kalangan bidan dan perawat.
Tuntutan para Nakes Honorer yakni
Pertama, kuota sesuai dengan jumlah ketenagakerjaan yang ada di data SISDMK masing – masing Puskesmas.
Kedua, tutup formasi dari umum untuk beberapa tahun ke depan. Kalau pemerintah komitmen dengan penyelesaian masalah ketenagakerjaan ini, bereskan telebih dahulu masalah kepegawaian yang ada saat ini
Ketiga, tutup juga pendaftar yang di luar dari intansi puskesmas seperti pendaftar dari jalur pegawai swasta, pendaftar dari luar wilayah karena ini akan menambah masalah dengan bertambahnya jumlah karyawan dan berpengaruh terhadap Anjab ATK yang ada di puskesmas.
Para Nakes ini merasa ironis dengan perjuangan nakes dua tahun selama pandemi, namun sama sekali tidak ada penghargaan yang diberikan pemerintah daerah.
“Honorer sama sama ikut bergerak menjadi garda terdepan melawan Virus Covid -19 , namun sayang pemerintah kurang apresiatif padahal kesehatan adalah hal yang sangat mendasar, jadi kami harap aspirasi kami hari ini bisa di dengar dan di realisasikan sesuai aturan dan prosedur yang sudah menjadi ketetapan pemerintah.
(Pian Sopian)