Reformasiaktual.com// Pemalang (JATENG)- Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia, trainer Global Ecobrick Aliance (GEA) Kabupaten Pemalang, menggelar Ecobrick Earth Building di Taman Patih Sampun, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sabtu (25/6/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang, perwakilan Polres Pemalang, perwakilan Kodim 0711/ Pemalang.
Tarto Budiharso selaku penggagas kegiatan ini menjelaskan, ecobrick earth building merupakan bangunan yang dibuat menggunakan ecobrick yang dipasang dengan campuran tanah, pasir dan jerami. Ecobrick sendiri adalah botol plastik yang diisi dengan sisa plastik bekas yang sudah tidak dapat didaur ulang.
Dikatakan Tarto, penanganan plastik yang tidak dapat didaur ulang agar tidak tersebar secara bebas yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan sekitar akibat sisa plastik, ecobrick menjadi solusinya.
“Dengan adanya ecobrick setidaknya setidaknya plastik bisa dimanfaatkan tanpa di buang di tempat pembuangan akhir yang diketahui tidak dapat hancur meski puluhan terpendam di dalam tanah,” terangnya.
Lebih lanjut, Tarto menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan informasi kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Pemalang mengenai bahaya sampah plastik.
Kegitan Ecobrick Earth Building ini juga diikuti oleh sejumlah komunitas ecobrick dari Kabupaten dan kota lain seperti Batang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Lumajang, serta Tangerang Selatan dan Jakarta.
Tidak hanya itu, kegiatan ecobrick ini juga didukung dari berbagai komunitas seperti komunitas Kerdus, komunitas Orang Indonesia, Relawan Peduli Kemanusiaan Jawa Tengah, Indonesia Berani, serta Seal Insitute.
(USMAN-RA)