𝗣𝗘𝗠𝗔𝗟𝗔𝗡𝗚//𝗥𝗘𝗙𝗢𝗥𝗠𝗔𝗦𝗜𝗔𝗞𝗧𝗨𝗔𝗟.𝗖𝗢𝗠, – Pemohon kartu tanda pencari kerja atau kartu kuning (AK.1) di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang mengalami peningkatan pasca kelulusan sekolah menengah atas. Meraka umumnya akan mencari pekerja di luar daerah.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Disnaker Kabupaten Pemalang, Dr. Drs. Muh. Sidik, M.Si melalui Kabid Pentalanttras, Drs. Slamet Waluyo, M.Si saat ditemui Reformasiaktual.com di ruang kerjanya, pada Senin (27/6/2022) pagi.
Pihaknya mencatat sejak bulan Mei tahun 2022 sebanyak 1.577 orang yang terbagi dari laki-laki sebanyak 681 orang dan wanita sebanyak 891 orang para pencari kerja.
Slamet Waluyo mengatakan, angka tersebut sesuai dengan jumlah masyarakat yang telah melakukan pembuatan AK.1 atau surat kuning secara online. Sementara di bulan ini (Juni) sampai dengan hari jum’at, 25 Juni tahun 2022, tercatat ada sebanyak 2.566 orang terbagi dari laki-laki sebanyak 1.359 orang dan wanita sebanyak 1.207 orang
“Untuk pencaker sejak bulan lalu (Mei) dan awal bulan Juni yang melakukan pembuatan AK.1 sangat mengalami peningkatan,” kata Slamet.
Menurut Slamet, masyarakat pencari kerja Kabupaten Pemalang yang membuat AK.1 atau kartu kuning, mayoritas untuk melamar kerja ke perusahaan industri atau pabrik-pabrik di luar daerah yakni di Jabodetabek. Meski demikian, pihaknya berharap perusahaan bisa menampung dan menerima para pencari kerja yang baru lulus sekolah agar mereka mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, Slamet Waluyo menuturkan bahwa Disnaker Kabupaten Pemalang mendapatkan peringkat pertama dari Disnaker Provinsi Jawa Tengah, terkait pekerjaan dan pelaporan bulanan.
“Kami sangat disiplin dengan pelaporan pekerjaan dan laporan bulanan,” ungkap Slamet.
Sementara itu, Kharina (18) salah satu peserta pencari kerja yang melakukan pembuatan AK.1 atau kartu kuning mengatakan, dirinya beralasan memilih bekerja di luar daerah yakni di perusahaan yang ada di Jabodetabek.
“Mumpung masih muda mas, jadi cari pengalaman kerja diluar daerah,” tuturnya.
(USMAN-RA)
