ORASI PULUHAN POKJA WARTAWAN KABUPATEN BANDUNG BARAT MENDATANGI KANTOR KONI KBB

Daerah265 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Bandung Barat- Puluhan wartawan yang tergabung dalam naungan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kabupaten Bandung Barat berorasi ke kantor KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Bandung Barat yang beralamat di Kota Baru berbondong..bondong untuk melakukan audensi, pada hari Senin(27/6/2022/)

surat audensi yang sudah dilayangkan Pokja wartwan KBB yang tertanggal 24 Juni ternyata tak ditanggapi oleh semua jajaran KONI KBB, jadwal yang sudah ditentukan untuk audensi ternyata gagal digelar karena para pejabat dilingkungan KONI tidak ada ditempat.

Ketua Pokja wartwan KBB Muhammad Raup mengutarakan atas kedatangan puluhan pokja wartawan KBB kekantor KONI untuk menindak lanjuti atas peristiwa pengusiran yang di duga yang telah dilakukan oleh para panitia pemilihan KONI di kabupaten Bandung barat..

Ketua Pokja KBB, Muhammad Raup merasa sangat kecewa sekali terhadap panitia pemilihan Ketua Koni Kabupaten Bandung Barat karena telah mengusir dan menghalang halangi untuk meliput diacara pemilihan ketua KONI kbb Menurutnya panitia tidak menghargainya sebagai insan PERS.ujarnya

Dalam“Pengusiran tersebut sudah ada dalam pasal yaitu mencabik-cabik kebebasan saya sesuai Undang-undang PERS No.40 Tahun 1999, pasal 18 ketentuan pasal 4 ayat 2 dan 3, menghalang-halangi tugas kami, pada saat kami melaksanakan peliputan pemilihan ketua Koni KBB,” ungkapnya kepada wartawan.

Pada kejadian itu Raup menjelaskan kronologis dan mengutarakan bahwa sebelum pemilihan dilaksanakan di dalam itu ada wartawan, saya ini tidak mengada-ngada. Saya masuk kedalam ingin melihat hasilnya bagaimana, pada saat saya datang baru 2 menit ternyata ketua Panitia maupun peserta sidang itu mengusir dengan alasan tidak memakai id card harus keluar, disitulah saya berang, kenapa tidak ada tehnical metting,” tegasnya.

Lebih jauh, Raup mengatakan jika Pokja Wartawan dilindungi undang-undang, berdiri tahun 2010 dengan SK Bupati almarhum Abu Bakar.

Bahkan lebih di tegaskan lagi“Anggota wartawan Pokja KBB tidak ada yang meliput disitu, yang ada saya hanya mewakili teman-teman disitu. Alangkah saya teriris ketika ketua Pokja diusir, bayangkan saya sebagai ketua yang membawahi teman-teman yang tergabung di Pokja KBB,” ucapnya.

“Wartawan yang lain ada, mereka dapat id card, saya ketua Pokja tidak. Saya merasa Diskriminasi terhadap Pokja Wartawan KBB,” tambah Raup.

Lebih jauh Raup menyatakan, dirinya akan menempuh jalur hukum dengan membuat laporan ke Polwiltabes Bandung jika tidak ada permintaan maaf dari panitia pemilihan KONI KBB secara visual kepada Pokja KBB.

“Secara hukum saya akan melaporkan kalau ini tidak ada permintaan maaf secara visual panitia maupun jajaran panitia terhadap Pokja Wartawan. Akan saya laporkan ke Polwiltabes karena tempat digelarnya pemilihan ketua Koni berada di wilayah hukum Polwiltabes Bandung. Tapi kalau seumpama ada itikad baik terhadap kami dengan meminta maaf secara visual kami siap menerima permintaan maaf demi Bandung Barat tercinta,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Atex Pokja KBB pun ikut angkat bicara, untuk menambahkan aspirasi semua wartawan yang tergabung dalam Pokja KBB berharap kepada pengurus KONI agar menunda pelantikan sebelum permasalahan panitia pemilihan KONI KBB dengan Pokja KBB yang belum usai.

“Kepada KONI Jawa Barat tolong jangan ada pelantikan, ditahan dulu pelantikannya ketua Koni Bandung Barat sebelum permasalahan ini beres,” singkatnya menegaskan
sebagai bentuk dukungan orasii tersebut diwarnai dengan pemboikotan KONI Bandung Barat dengan cara mengumpulkan Kartu Tanda Anggota wartawan masing-masing dari berbagai media tersebut di halaman kantor KONI KBB.

(Anne.Nurgusari RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *