Jayapura// Reformasiaktual.com- Papua Language Institute (PLI) menghadirkan kelas bahasa Inggris, melalui program PLI Mandiri yang diikuti sebanyak 74 anak dari usia 6 hingga 15 tahun yang tinggal di Kampung Ayapo, salah satu pulau di tengah Danau Sentani.
Dilaksanakan secara rutin dua kali dalam seminggu, proram pembinaan belajar Bahasa Inggris tersebut resmi dimulai sejak (7/7/2022), yang akan dipandu oleh para pengajar dari Papua Language Institute (PLI).
Dalam sambutannya dalam acara pembukaan Program PLI Mandiri (7/7/2022) di Kampung Ayapo, Samuel Tabuni selaku Founder dan CEO Papua Language Institute (PLI) juga mengapresiasi para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang telah menerima kehadiran program PLI Mandiri di kampung Ayapo.
Menurutnya kegagalan terbesar orang-orang Papua adalah mudah terpengaruh dan terpancing dengan berbagai berita hoax dan akhirnya terpecah belah. Hal ini pula yang menyebabkan orang Papua tidak fokus pada usahanya untuk meningkatkan kualitas diri dengan pengetahuan yang memadai, guna mengelola sumber daya alam yang sangat melimpah di atas tanah Papua.
Samuel Tabuni yang juga selaku pendiri International University of Papua (IUP). Menjelaskan bahwa program PLI Mandiri hadir untuk mendorong dan mempersiapakan kapasitas anak-anak sedini mungkin. Bahkan ketika masih berada di bangku Sekolah Dasar, sehingga generasi muda Papua bisa mendapat kesempatan belajar di perguruan tinggi yang baik kelak.
“IUP yang dirintis setelah PLI berdiri 5 tahun ini, juga adalah tempat bagi anak-anak kita yang akan kita persiapkan melalui program PLI Mandiri di Ayapo ini. Mereka yang masuk dalam program PLI Mandiri, data diri mereka telah terdaftar dalam sistem data base kami di PLI. Dengan demikian, maka akan mudah bagi kami untuk membina dan memantau hingga nanti mereka dapat direkomendasikan kuliah di Kampus yang kami dirikan maupun dapat direkomendasikan untuk memanfaatkan berbagai peluang beasiswa di dalam maupun luar negeri,” ucapnya.
Samuel Tabuni juga mengajak kepada para tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua yang unggul, untuk bisa membantu Negara dalam membangun Papua.
Sementara itu Lewi Puhili selaku Kepala Pemerintahan Adat mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada segenap pimpinan dan pengajar dari Papua Language Institute (PLI) yang telah bersedia menghadirkan program tersebut untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris untuk anak-anak di kampong Ayapo
“Kalau generasi kami di atas sudah gagal, maka generasi sekarang ini harus diperhatikan. Anak-anak ini harus maju, mereka harus didukung, mereka tidak boleh sama dengan kami yang ada di atas. Supaya ada perubahan di kampung ini, lebih kurangnya kalau kita tidak bisa, saya optimis bahwa Tuhan akan menyempurnakan keterbatasan dan kekurangan kita itu,” ujar Lewi Puhili.
(OG)