Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani Menghadiri Festival Seni dan Budaya Lampung Peringatan ke-8 Museum Keratuan Semaka

Kepala Daerah245 Dilihat

 

 

Tanggamus//Reformasi aktual.com – Hadiri Festival Seni Adat dan Budaya Lampung Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Ke – 8 Museum Mini Kekhatuan Semaka di Pekon Sanggi Unggak, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani sangat mengapresiasi tergelarnya acara.

Pasalnya, festival ini merupakan suatu bukti nyata menjadi perwujudan komitmen kita bersama bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, seni dan budaya sehingga menjadi kewajiban dan komitmen bersama untuk terus melestarikannya.

“Alhamdulillah, ini menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Saya sangat mengapresiasi dengan ini, kita betul-betul berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan seni budaya,” ungkap Bupati usai kegiatan.

Sambungnya, “Yang tentunya ini suatu kewajiban kita, melestarikan dan mengenalkan kepada anak-anak generasi penerus kita dan tentunya membangkitkan rasa cinta mereka, menjaga untuk melestarikannya,”

Bupati berharap dengan kekhasan daerdah dan warisan leluhur sehingga, tentunya Pemkab Tanggamus mendukung dan mensuport dan harapannya juga menjadi tanggung jawab semua masyarakat untuk menginvasi kepada anak-anak bahwa seni budaya adalah jati diri bangsa yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

“Jangan sampai kita dipengaruhi oleh seni budaya yang berasal dari luar daerah yang tidak sesuai dengan adat ketimuran kita. Menjadi komitmen dan Insya Allah menjadi keberkahan untuk kita semuanya,” harapnya.

Tokoh Adat Pekon Sanggiunggak, Abu Sahlan dalam sambutan nya, Digelarnya Festival Museum Keratuan Semaka yang ke – 8 ini bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Lampung agar tidak punah.

“Kita bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Bandar Negeri Semuong (Ikam BNS) dalam menggelar festival ini,” katanya.

Lanjut Pun Sahlan, bahwa museum Keratuan Semaka merupakan salah satu museum yang sudah digitalisasikan. Museum yang terletak di Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, itu berdiri pada tahun 2015.

Dalam museum tersebut tersimpan benda-benda kuno dan bersejarah. Diantaranya seperti baju perang dan pedang dari Kesultanan Banten. Kemudian ada juga keramik Dinasti Tan abad 11, pecahan keramik dari kerajaan Tumasek (Singapura) dan dari sisa kolonialisme Belanda.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan pemberian bantuan oleh Bupati Tanggamus kepada Tokoh Adat Pekon Sanggiunggak.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani waktu tiba di tempat acara kegiatan disambut secara meriah, dengan diarak menggunakan kereta kencana diiringi pencak khakot menuju Museum Keratuan Semaka.

 

( Sukri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *