Sejumlah Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Garut

Tragredi231 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//GARUT- Curah hujan yang tinggi yang beberapa hari ini terjadi mengakibatkan sejumlah wilayah  Garut tergenang  banjir dan longsor,
data terbaru, ada 13 kecamatan di Garut yang terendam banjir sejak Sabtu, 16 Juli 2022 pagi.

Untuk menanggulangi masalah banjir tersebut, Bupati Garut bersama pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait dibantu oleh TNI-Polri sedang melakukan langkah-langkah penanganan banjir yang terjadi sejak Jumat malam.

Bahkan, Bupati Garut Rudy Gunawan memperkirakan sekitar 2.000 rumah warga terdampak.
“Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15,” jelas Rudy usai membuka rapat penanggulangan bencana di kantor BPBD Garut, Sabtu (16/7/2022)

Selain 15 rumah yang hilang, menurut Rudy, ada sekitar 150 rumah warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Kota Wetan, yang terendam lumpur berat sehingga perlu pembersihan lebih lanjut.
“Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen,” katanya
Terkait jumlah pengungsi, Rudy memperkirakan yang harus tinggal lebih lama di pengungsian adalah pemilik 15 rumah yang hilang.

“Nanti akan dibangun lagi, Pak Wabup yang pimpin,” katanya.
Rudy menegaskan, Pemkab Garut mempunyai anggaran cukup untuk penanggulangan bencana, yang diambil dari pos Biaya Tak Terduga (BTT).

“BTT kami masih Rp 60 miliar, cukup untuk penanganan bencana,” ujar dia.
Dalam rapat yang dihadiri hampir semua dinas di lingkungan Pemkab, Rudy mengingatkan supaya jajarannya bekerja cepat, terutama dalam pengajuan anggaran dari BTT.
“Saya minta Senin nanti BTT sudah bisa dicairkan, semua harus kerja cepat. Kita harus yakinkan masyarakat kita kerja cepat menangani ini,” tegasnya.

(Pian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *