Reformasiaktual.com// TEBO – Berawal, muncul di layar media sosial (Facebook) cuitan salah satu akun atas nama “Aan Tebo”
Di akun tersebut menulis sebuah kalimat dengan nada emosional. Kalimat tersebut bertuliskan “Kemarin Mak Sayo pergi ke Kantor Desa, mau mengurus surat pindah, Pergilah Mak Sayo ke Kantor Desa, setelah bahannya selesai, hanya tinggal minta tanda tangan Kepala Desa.
Tapi, ketika Mak saya sampai di Kantor Desa, Bahan Mak Sayo di kuyak-kuyak(disobek-sobek) oleh Kepala Desa. Dengan alasan karena Mak sayo belum Vaksin. Apo Iyo macam itu lur.? Tulisan di akun Facebook atas nama “Aan Tebo” seakan-akan pemilik akun minta jawaban dari anggota medsos apa yang beliau share.
Setelah awak media menelusuri pemilik akun “Aan Tebo” ternyata yang bersangkutan warga Kelurahan Pulau Temiang Kec Tebo Ulu.
Saat di tanya, Cuitan kalimat yang ada di akun Facebook miliknya. Aan sapaan akrabnya membenarkan, bahwa itu tulisan awak (saya). Jawab Aan. Dengan wajah rada-rada emosi.
Sambungnya, Awak (saya) kesal dengan perangai (perbuatan) Kepala Desa Pulau Panjang “Saprudin” telah menguyak (menyobek) surat Mak Sayo, dengan alasan Mak Sayo belum vaksin. Ucap Aan, Dengan logat bahasa melayu.(Minggu, 17/07)
Tidak puas berbincang sama pemilik akun “Aan Tebo”. Penelusuran di lanjutkan bertemu “Khairotun Tasbiah” Warga Dusun Teluk Keloyang Desa Pulau Panjang, tidak jauh jaraknya dengan Kelurahan Pulau Temiang masih satu kecamatan, Kecamatan Tebo Ulu.
Di saat awak media tiba di rumah, yang notabenenya orang tua dari pemilik akun “Aan Tebo”.rumah yang terletak simpang koto jayo ini.
Dirumah sangat sederha ini, kami disambut dengan penuh simpati dan wajah rada-rada sedih.
Tidak banyak obrolan, mengingat hari menjelang maghrib. awak media langsung bertanya.
Dengan kalimat, Mengapa Aan anak Ibu itu ngoceh di akun Facebook miliknya. Aan menyebut, bahwa “Surat Mak saya untuk ngurus surat pindah di kuyak (sobek) oleh Kepala Desa, tanya awak media.
Dengan sepontan Ibu Tun, sapaan akrabnya. Menjawab, Iyo kemarin itu Sayo nak ngurus surat pindah anak saya yang bernama Ris, dio mau pindah ke SP-5 Bukit Pemuatan Kec Serai Serumpun, tapi kades (Datuk Saprudin) dak ndak (tidak mau) menando tangan surat tu, bahkan surat itu pun di kuyak-kuyak nyo. Ucap, Istri Zulkifli ini.
Sambungnya, Sambil berjalan kades itu, nguyak-nguyak (nyobek) kertas tu, dengan alasan dakdo vaksin. Pungkas Ibu Khairotun Tasbiah.
Disaat Tim mau konfirmasi, Pak Kades Pulau Panjang tidak ada di tempat. ketika dihubungi melalui via telpon, nomor yang bersangkutan tidak dapat terhubung, sampai berita ini di naikan Tim media belum bisa mengkonfirmasi kepala Desa maupun pihak Pemdes.
(Tim RA Tebo)
