Anton Charliyan Golongan Nasionalis Saatnya Turun Aksi Langsung untuk Melawan Faham Khilafah, NII yang Anti Pancasila

TOkoh250 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Alumnus Peduli Pancasila Jabar menggelar Seminar Nasional untuk mendorong percepatan UU BPIP karena dg lahirnya UU Tsb diharapkan bisa menjadi Payung yg kuat utk melawan gerakan gerakan, faham, ideologi yang Anti Pancasila , sebagaimana saat ini sering terjadi. Baik ideologi yang beraliran kiri yang bersifat Komunis dan Sosialis maupun yang bersifat Ektrim Kanan yg mengatas Namakan Agama, Seperti ideologi2 NII, khilafah yang dengan terang terangan mendeklarasikan diri tanpa merasa bersalah. Bahkan dg lantang menyebut kaum Nasionalis sbg Islam Phobia yg Anti islam padahal sesungguhnya merekalah yang benar Pancasila Phobia yang Anti pancasila , Merah Putih dan NKRI
Untuk itu Anton Charliyan sebagai salah satu tokoh Nasional Penggiat Anti Intoleransi dan Radikalisme mengatakan  agar gol mayoritas jangan hanya sekedar pandai bicara saja, tapi sudah saatnya harus berani bersikap progresif dan militan, melawan gerakan gerakan yang anti Pancasila seperti Khilafah , NII dll.

Tunjukan bahwa kaum nasionalis itu ada dan masih solid karena berdasarkan pengalaman banyak rekan rekan tokoh Nasionalis yang vokal dalam bicara tapi ketika diajak turun untuk Aksi, 90% jadi pada Sakit Gigi.

Makanya seminar ini pun, jangan hanya sekedar speak speak doang , alias NATO ( Not action Talking Only ), dimana setelah seminar ini selesai lalu bubar begitu saja, akhirnya hanya sebagai Retorika dan Ceremonial saja, tanpa menghasilkan apa apa, justru yang paling penting aksi apa yang harus kita lakukan setelah seminar ini ? Sehingga punya dampak yang nyata untuk menekan berkembangnya ideologi ideologi semacam Khilafah, NII, JAT , JI dll.. yang jelas jelas sudah terang terangan  mengikrarkan diri bahwa di Tahun 2024 harus tegak berdiri baik secara Konstitusional maupun Inskonstitusional, dan hal tsb betul betul mereka yakini sebagai Garis Perjuangan yang pasti tercapai, sehingga bila dilihat dari kronologi diatas , faham tsb betul betul merupakan ancaman nyata bagi NKRI yang sudah ada didepan Mata.

Kemudian sebagai salah satu antisifasi berperang melawan faham tersebut, kita bukan hanya berperang secara phisik tapi lebih di tataran ideologi , stigma dan pemikiran, sehingga kitapun harus mampu beraksi di tataran tersebut maka dari itu kita pun harus lebih focus untuk menyiapkan perangkat perangkat di wilayah tersebut, minimal masing masing individu mampu menciptakan ketahan keluarga dan lingkungan sekitarnya agar tidak terpapar faham faham tersebut karena faham tersebut sudah sangat menyebar masuk berbagai sektor baik campus, sekolah sekolah,LSM, Ormas , kelompok kelompok Budaya, intitusi intitysi bahkan sampai ke sektor non formal seperti Arisan2, kelompok Alumnus dll. .

Lebih jauh kita harus mendesak Pemerintah dengan segala cara, baik berupa Aksi, Deklarasi, seminar maupun dlm bentuk tertulis berupa usulan himbauan dll agar Pemerintah jangan slow respon, terkesan berdiam diri saja, terlena seakan2 tidak ada apa2 , padahal kita semua tahu bahwa sikon saat ini makin hari makin memanas dan kita semua Tidak sedang baik2 saja… alias sedang sangat Resah dan Gregetan.
Menindak lanjuti Seminar ini , pada tgl 17 Agustus 2022 akan digelar Upacara Khusus Peringatan Hari Kemerdekaan, untuk Masyarakat umum, komunitas, LSM Paguyuban Padepokan dll, di Monumen juang Depan Gd Sate Bandung, jam 08.30 Wib, Bagi seluruh komponen Masyarakat Yang masih Merasa berjiwa Nasionalis . Yang akan dilanjutkan dg Pawai Motor Merah Putih untuk Menolak faham Gerakan Khilafah, NII dan sejenisnya, diharapkan seluruh masyarakat Bandung Raya dan jawa barat yang betul masih Cinta NKRI bisa ikut bergabung dlm acara tsb tidak hanya sekedar Speak2 doang, sekaligus utk menunjukan bahwa gol Nasionalis masih ada, exis, solid dan militan.

Hadir sbg Pembicara dlm acara seminar Nasional tsb al : Gus Islah sbg Pakar densus Mabes Polri, Prof Irfan Dir Deradikalisai BNPT, prof Soemitro Aji Dekan UI, Habib Kribo, dll. Acara berlangsung tertib dan Penuh Semangat.

 

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *