Reformasiaktual.com// Kab. Sinjai, (Sulsel)-
Menekuni usaha di bidang peternakan ayam, utamanya pembesaran ayam potong termasuk peluang usaha yang cukup menarik dengan prospek yang menjanjikan, hal ini dikarenakan banyaknya penikmat ayam potong, baik warung maupun masyarakat yang akan menggelar hajatan, selain karena ukuran ayamnya yang relatif besar, harga juga terbilang cukup murah di bandingkan dengan ayam kampung.
Dengan maraknya hal ini, Jufri, salah seorang peternak yang sudah beberapa Tahun menekuni bidang usaha pembesaran ayam potong, dengan menggunakan nama usaha “Ternak Mappideceng”, yang sempat dikunjungi oleh Team Solider Group Indonesia hari ini, di lokasi yang beralamat di Dusun Toribi, Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe. Minggu, (31/07/2022).
Kunjungan Team Solider Group Indonesia ini, terkait survey lokasi pemeliharaan ayam potong yang kerap menuai komplain dari warga sekitar lokasi, diakibatkan oleh bau yang tidak sedap, namun untuk di lokasi pembesaran ayam potong ternak Mappideceng, Team Solider Group sama sekali tidak menemukan kendala tersebut.
Hal ini dikarenakan jarak lokasi kandang milik usaha Ternak Mappideceng ini terbilang cukup jauh dari rumah warga, meskipun lokasi peternakan ayam potong ini juga bertetangga dengan Sekolah Dasar (SD), namun selama ini belum pernah ada protes karena jarak dan posisi kandang ternak Mappideceng ini berada di ketinggian, terlebih lagi, sampah dan kotoran ayam ini juga digunakan sebagai pupuk untuk tanaman cabe dan sayuran yang ditanam di seputaran lokasi.
Ketua Umum Solider Group Indonesia, yang juga selaku Ketua DPD LABRAKI dan Ketua DPC BAMPI Nusantara Kabupaten Sinjai, Panjy Ardian, SE Mengungkapkan bahwa, lokasi ternak Mappideceng ini terbilang cukup layak untuk sebuah usaha, selain membuka lapangan kerja, lokasi ini juga agak jauh dari pemukiman.
“Lokasi ternak Mappideceng milik Bapak Jufri ini terbilang layak, karena jarak dari rumah warga yang rata-rata saudara Pak Jufri ini cukup jauh, apalagi tadi kami lihat kotoran ayam potong ini juga digunakan sebagai pupuk untuk tanaman di lokasi seputaran kandang, mengenai keluhan warga di sini tidak ada”, Ungkap Panjy yang juga Kepala Biro Media Reformasi Aktual Kabupaten Sinjai.
Sementara itu, pemilik ternak Mappideceng, Jufri mengatakan jika selama ini mendapatkan dukungan dari saudara saudaranya, termasuk dari pihak SD yang menjadi tetangga lokasinya, ketika ditanya omset dari usaha pembesaran ayam potong miliknya ini, Jufri memaparkan bila setiap siklusnya dapat mencapai puluhan juta rupiah.
“Alhamdulillah, penghasilan biasa mencapai 20 juta rupiah setiap bulan dari semua kandang ini, dengan masa pemeliharaan ayam sebulan lebih untuk setiap putarannya”, ujarnya.
(Team Solider Group)