Reformasiaktual.com // BUKITTINGGI — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi membuat Awning/kanopi di Jl Minangkabau, sebagai kawasan Night Market (Pasar Malam, red) bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) segera terealisasi.
Kepala Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Bukittinggi, Doni Boy F Daran, Selasa (2/8/2022) mengatakan, rencana pembangunan awning di Jl Minangkabau sudah dalam proses, guna dilakukan pelelangan.
“Sekarang sudah dalam proses untuk lelang pembangunan awning di Jl Minangkabau,” tegas Dony.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bukittinggi, Edi Patra menyampaikan, sebelumnya telah menyerahkan dokumen lelang ke Pokja PBJ, namun ada yang perlu diperbaiki.
“Proses perbaikan dokumen telah selesai. Insyaallah minggu ini telah ditayangkan untuk lelangnya di PBJ,” paparnya.
Disampaikan, pagu dana
untuk pembangunan awning di Jl Minangkabau senilai Rp 4 miliar.
“Dalam dokumen lelang kita standar saja. Mudah-mudahan proses lelangnya lancar,” ucapnya tanpa menjelaskan perbaikan apa di dokumen sebelumnya itu.
Untuk diketahui, konsep “Minangkabau Street Night Market” atau Pasar Malam Jl Minangkabau pernah disampaikan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar ketika masih berkampanye, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilakada) 2020.
Kawasan Pasar Malam di Jl Minangkabau ditujukan bagi PKL maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), guna meningkatkan kesejahteraan mereka yang tidak mendapatkan tempat untuk berdagang di kawasan Jam Gadang.
Melalui Pasar Malam di Jl Minangkabau itu, PKL dapat berdagang saat malam hari di sekitaran pusat keramaian kota, yakni Jam Gadang.
Kawasan Jam Gadang pada siang dan malam akan selalu ramai, begitu juga Jl Minangkabau, lantaran berhadapan langsung dengan Jam Gadang,.
“Ketika pertokoan di sana sudah tutup, kawasan itu kita manfaatkan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak memiliki toko seperti PKL maupun UMKM mencari penghidupan. Di sana agar terangkat kesejahteraannya,” ujar Erman, saat kampanye dulunya.
(Adju)