Jajaran Polsek Jatiwangi Kawal kedatangan Jenazah Korban Kecelakaan Maut

TNI/Polri618 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//MAJALENGKA- Delapan korban tewas mobil pikap yang masuk jurang di Kabupaten Ciamis pada Senin (8/8/2022) kelima korban dimakamkan berjajar di Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Kelima korban tersebut masih satu keluarga dan sepakat dimakamkan sejajar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Blok Kamis, tepatnya di belakang Balai Desa setempat.

Polsek Jatiwangi Polres Majalengja”Adapun proses pemakaman berlangsung selepas magrib dengan diiringi sanak saudara maupun tetangga para korban.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi Sik,MH Melalui Kapolsek Jatiwangi Kompol H Kustadi SH Mengatakan”Sementara tiga korban lainnya dimakamkan di tiga lokasi berbeda, masing-masing di TPU Cikelet masih di Desa Burujul Wetan, di Desa Burujul Kulon dan di Kabupaten Sumedang.

Pantauan Humas Polsek Jatiwangi di lokasi, satu per satu jenazah berdatangan ke pemakaman tersebut.

Terlihat, makam para korban dibuat berjajar dengan jenazah atas nama Rapidin berada paling Barat atau yang lebih dulu dimasukkan ke liang lahat.

Sebelumnya, para jenazah korban tiba sekitar pukul 16.30 WIB, di Kabupaten Majalengka.

Kedatangan semua jenazah korban dipusatkan di Desa Burujul Wetan, Jatiwangi, Majalengka.

“Kesepakatan keluarga almarhum di sini, ada lima orang yang dimakamkan. Di sini (yang dimakamkan) ada Pak Alimudin, Ibu Elis, Rapidin, Ade Enis, sama Fariz,” ujar Kepala Desa Burujul Wetan, Otong Solihin, saat diwawancarai, Senin (8/8/2022).

Sementara, jelas dia, satu korban lainnya bernama Yudi dimakamkan di TPU lainnya yang masih satu desa.

“Yang satunya dimakamkan di komplek pemakaman Burujul Wetan juga tepatnya TPU Cikelet namanya Pak Yudi,” ucapnya.

Otong menyampaikan, meski berbeda desa, seluruh korban yang tewas dalam peristiwa tersebut merupakan masih satu keluarga.

“Iya, masih satu keluarga (semua korban),” kata dia.

Sementara, menurut Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan, Sarwo Edi Nasuha, mobil bak terbuka (pikap) tersebut terperosok ke dalam jurang sekitar 30 meter dengan berencana akan menghadiri acara khitanan di Ciamis.

“Berangkat dari sini sekitar jam setengah tujuh pagi. Pas kejadian kami langsung dapat info,” ujar Sarwo.

Informasi yang diterima pihak desa, kata Sarwo, dari 17 orang yang menumpangi mobil tersebut, sebanyak 8 orang meninggal dunia.

“Korban yang meninggal saat ini kami mendapat informasi ada delapan orang, lima orang dari Desa Burujul Wetan, satu orang dari Desa Burujul Kulon, satu orang dari Desa Ranji Kulon dan satu orang warga Sumedang,” ucapnya.

Berikut data warga yang meninggal menurut keterangan Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan:

Warga Burujul Wetan:
Alimudin (Istri Elis)
Rapidin (Sesepuh keluarga)
M Fariz (Anak Ade Enis)
Elis Erilinda (Anak Adik Pak rapidin atau Istrinya Alimudin)
Ade Enis (Adik Elis)

Warga Burujul Kulon:
Putra Al-Akbar (Adik Ipar Alimudin)

Warga Ranji Kulon:
Yudi (Adik Elis)

Warga Sumedang:
Romli (Menantu Alimudin)

 

red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *