Kepulauan Selayar Peroleh Pengakuan Dunia Internasional Sebagai TNLTB

Daerah276 Dilihat

 

 

Reformasiaktual.com//
Kepulauan Selayar (Sulsel)-Sebagai bentuk partisipasi aktif Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Selayar dalam memeriahkan Festival Cagar Biosfer Taka Bonerate adalah dengan menampilkan sejumlah karya warga binaan berupa kerajinan tangan seperti miniatur perahu phinisi, cincin, gelang, jam tangan yang terbuat dari batok kelapa, lampu hias kaligrafy dari paralon, gantungan kunci serta baju kaos. Kerajinan ini tidak hanya untuk dipamerkan akan tetapi juga diharapkan bisa dibeli oleh para pengunjung di Stand Pameran Rutan Selayar.

Kepala Rutan Kelas II B Selayar, Nana Herdiana, Bc.I.P, S.Sos mengungkapkan,” Untuk memeriahkan Festival Cagar Biosfer Taka Bonerate yang dipusatkan di Taman Pusaka (Taman Pelangi red) Benteng sore kemarin, Kamis 11 Agustus 2022 yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda, penggiat lingkungan serta para peserta FCB Taka Bonerate.
Ditambahkan Nana,” Rutan sebagai instansi vertikal telah turut ambil bagian dalam memberikan kontribusi positif dalam mendukung program konservasi yang dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Taka Bonerate sebagai zona inti Cagar Biosfer Taka Bonerate Kepulauan Selayar Propinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari yang dimulai dari Kamis 11 hingga Minggu 14 Agustus 2022.

Hasil kerajinan tangan warga binaan Rutan Selayar yang dipamerkan di stand miliknya telah banyak dikunjungi dan mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat khususnya para pecinta karya seni, baik yang berasal dari Selayar maupun luar daerah. Melalui kegiatan festival ini telah menjadi wadah yang dinilai sangat potensial untuk menunjukkan jati dirinya kepada masyarakat akan hasil kerajinan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Selayar.” katanya.

Festival Cagar Biosfer Taka Bonerate dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Drs Mesdiyono, M.Ec, Dev sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Dalam kesempatan itu, Mesdiyono menaruh harapan besar agar pagelaran Festival Cagar Biosfer Taka Bonerate dapat memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya dalam upaya konservasi sumber daya alam didaerah ini sehingga bisa membawa manfaat yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Program man and biosphere lanjut Mesdiyono adalah merupakan salah satu program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 1971. Program pendidikan saintifik oleh Unesco PBB bertujuan untuk menetapkan basis saintifik bagi pengembangan hubungan antara manusia dan lingkungannya.

Kegiatan festival ini bertujuan untuk menjangkau khayalak luas guna menumbuhkan collective awareness masyarakat Selayar khususnya dalam pengembangan konservasi yang dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Laut Taka Bonerate sebagai zona inti Cagar Biosfer Taka Bonerate.” paparnya.

Sementara itu, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang disampaikan oleh Faat Rudianto, S.Hut, M.Si selaku Kepala Balai TNLTB mengemukakan,” Kabupaten Kepulauan Selayar sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional pada pertemuan ICC MAB Programmae-Unesco Tahun 2015 di Paris Perancis.

Oleh karena itu seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar ditetapkan menjadi salah satu Cagar Biosfer Dunia yang ke 10 di Indonesia. Dan Taman Nasional Laut Taka Bonerate merupakan bagian tak terpisahkan dari Cagar Biosfer Taka Bonerate Kepualuan Selayar yang menjadi zona inti. Sehingga dalam pelestariannya khususnya dalam memajukan sektor pariwisata tidak akan terwujud jika tidak ada dukungan dari semua lapisan masyarakat didaerah ini.” kunci Faat.

(M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *