Reformasiaktual.com//MESUJI-
Program kota tanpa kumuh ( Kotaku) di Desa Agung Batin Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Sabtu 13 Agustus 2022 terkesan asal-asalan dengan tidak adanya papan nama dan para pekerja nya tidak mengindahkan ketentuan pekerja tanpa alat pelindung diri (APD).
Program Kotaku ini dari aspirasi yang bersumber dari APBN dan jumlah anggaran nya pun pantastis dar ratusan juta sampai milyaran rupiah.
Di tempat terpisah HARDI selaku ketua Lembaga Keswadayaan Desa (LKD) saat kami konfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan
“Ya pak secara kepengurusan saya ketu LKD nya tapi soal kegiatan ini semua nya saya serahkan dengan pak kades saya hanya sekedar ikut bekerja sama seperti yang lainnya, “ujarnya
Kalo untuk yang lain-lain semua dengan pak kades jadi silahkan bapak temui beliau karena saya cuma ikut bekerja soal apapun yang di lapangan konfirmasi aja ke beliau”tambahnya.
Dengan adanya keterangan di atas diduga ada intervensi dari kepala desa kepada ketua Lembaga Keswadayaan Desa (LKD).
Di lain tempat SUPARDI selaku Kepala Desa Agung Batin saat kami konfirmasi via telpon awal nya di angkat, namun setelah saya SMS kan soal kegiatan Kotaku beliau langsung tidak bisa di telpon dan saya coba via WhatsApp tetap tidak ada balasan, Kami berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait agar bisa memberikan teguran kepada LKD dan kepala desa tersebut.
Sampai dengan berita ini di terbitkan belum ada tindak lanjut dari pihak manapun baik dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH ).
((Roni))
