Lapas Kotaagung Peringati Bulan Muharram Tahun Baru Islam dengan Adakan Tausiyah dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu

Daerah566 Dilihat

Tanggamus//Reformasiaktual.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kotaagung gelar Muhasabah dan Menyantuni Anak Yatim/Piatu memperingati bulan Muharram Tahun Baru Islam 1444 H, Selasa (16/8).

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At-taubah Lapas Kotaagung pada pukul 09.00 WIB s.d. selesai yang dihadiri langsung oleh Kalapas Kotaagung, Beni Nurrahman beserta jajaran pejabat struktural dan staf hingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kotaagung.

Kalapas Kotaagung, Beni Nurrahman mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Muhasabah dan Santunan Anak Yatim/Piatu merupakan salah satu bagian dari program pembinaan, khususnya pembinaan kepribadian sekaligus dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam bagi umat muslim, baik WBP maupun Petugas.

“Kita ajak warga binaan, tak terkecuali juga para Petugas Lapas Kotaagung agar senantiasa introspeksi diri, apa yang sudah dilakukan tahun lalu yang belum baik maupun yang sudah baik, maka di tahun ini agar bisa hijrah untuk tak mengulangi lagi perbuatan yang buruk dan mempertahankan perbuatan-perbuatan baik, bahkan ditingkatkan,” pesan Beni.

Kegiatan peringatan bulan Muharram tahun baru islam ini diawali dengan salawat yang dilantunkan oleh grup kasidah WBP taklim dan dibuka sambutan dari Kalapas Kotaagung. Memasuki acara utama, yaitu ceramah sejarah tahun Hijriah Islam oleh Ustadz Amrillah dan pemberian secara simbolis santunan kepada perwakilan 4 anak dari 10 anak Yatim Piatu serta ditutup dengan doa bersama.

Dalam tausiahnya, ustadz mengajak warga binaan dan semua pihak agar beribadah secara totalitas serta bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang telah diperbuat di tahun-tahun sebelumnya.

“Jadikan semua tindakan yang dilakukan anggota tubuh kita, baik tangan, kaki, maupun mulut, semata-mata untuk ibadah. Mari, isi hari-hari kita dengan hal yang bermanfaat, minimal dengan menjaga salat 5 waktu, menjaga lisan dari perkataan buruk dan rajin membaca Al-Qur’an,” ajak ustadz Amrillah.

Terakhir, Kalapas dan jajaran pejabat struktural memotong tumpeng untuk kemudian makan bersama dengan anak Yatim Piatu dan WBP taklim At-Taubah, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama acara.

 

( Sukri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *