Reformasiaktual.com // Bukittinggi – Wali Kota Bukittinggi Erman Safar merayakan kemeriahan HUT RI ke-77 bersama dengan para masyarakat pedagang di areal terbuka Pasar Atas, Rabu (17/8/2022).
Wako Erman Safar mengatakan, sebenarnya, proklamasi pertama kota Bukittinggi, diadakan di Jam Gadang pada tahun 1945.
“Pertama menyanyikan lagu Indonesia raya yaitu kelompok pemuda kota ini,” kata Erman Safar saat mencicipi makanan yang dihidangkan pada acara makan bersama dengan pedagang dalam perayaan HUT RI ke-77 di pelataran samping Pasa Ateh.
Menurut Erman, beberapa waktu sebelum 17 Agustus 1945 Bukittinggi masih diduduki tentara Jepang, masyarakat atau kelompok-kelompok tua memasang bendera di rumah tapi dicopot kembali oleh tentara-tentara Jepang.
Lalu kata Erman Safar, beberapa belas hari kemudian anak-anak muda setelah kemerdekaan 17 Agustus mengadakan rapat di salah satu kantor di Kampung Cino Bukittinggi, untuk membicarakan kapan kota ini memproklamirkan kemerdekaan.
Lantas sepakat seluruh pemuda untuk memasang bendera merah putih di puncak jamgadang, yang atapnya masih seperti kuil ‘SITO’ Jepang kala itu.
“Intinya saat ini masyarakat harus meningkat ekonominya, apapun kondisinya, penghasilan harus bertambah, generasi harus berubah,”
“Kita semua harus saling menjaga nama kota kita, hampir 2 juta pengunjung setiap tahunnya datang kesini, baik itu kebersihan, kenyamanan dan pelayanan, maka saling mengingatkan ke pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Wako Erman yang didampingi Wawako Buya Marfendi, Kadis Koperasi dan UKM Nauli Handayani, Camat Guguk Panjang Yeltrizon, Lurah benteng pasar atas beserta rombongan lainnya tampak gembira merayakan HUT RI ke-77 itu.
(Adju)