Purwakarta//
Reformasiaktual.com – Kinerja polisi terus menjadi sorotan publik. Tidak sedikit berbagai tudingan miring yang diarahkan kepada Korps Bhayangkara ini, mulai dari arogansi petugas, memeras hingga kasus korupsi.
Meski banyak mendapatkan tudingan miring, tetapi tidak sedikit pula polisi baik. Di Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta memiliki sosok anggota yang ternyata dapat menginspirasi banyak orang.
Sosok polisi tersebut bernama IPDA Budiman yang akrab disapa Abah Budiman. Saat ini dirinya bertugas Polres Purwakarta yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bojong.
Ditengah menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota Bhayangkara, Abah Budiman ternyata miliki sebuah pesantren yang terdapat ratusan santri dan santriwati.
Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta milik Abah Budiman tersebut terletak di Kampung Dandeur RT 5, RW 2, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Abah Budiman bercerita, bercerita, saat mendirikan pondok pesantren ini sempat berdiskusi dengan istrinya untuk memutuskan pesantren tersebut khusus anak yatim dan istrinya pun sepakat serta mendukungnya.
“Saya mulai bangun pesantren ini pada 2010 silam. Awalnya itu saya datang ke wilayah ini dan melaksanakan salat bertemu seorang bapak-bapak dan mengajak saya membangun pesantren. Saya menolak karena saya gak punya dasar pesantren. Tetapi, jalan Allah akhirnya saya membuat pesantren ini meski awalnya justru gak ada santrinya,” tuturnya, pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Dalam mendirikan pondok pesantrennya, Abah Budiman menuturkan, tak berjalan mulus karena mesti melewati lika-liku yang berat, salahsatunya sempat ada aksi pengrusakan dari orang tak dikenal lantaran dianggap pesantren yang menganut paham sesat pada 2012.
Ketika tak ada santri yang mengaji di pesantrennya tersebut, Abah Budiman mengaku dialah santri pertama di pesantrennya itu. Dirinya setelah dianggap membawa aliran sesat sehingga menguatkannya untuk membuktikan dan memohon kepada Allah meminta agar tempat itu dijadikan tempat ibadah sekaligus tempat mengaji untuk anak-anak.
“Alhamdulillah dengan doa yang ikhlas, dikabulkan oleh Allah. Santrinya pun mulai ada dengan terlebih dahulu dari lingkungan sekitar dan sampai saat ini banyak dari berbagai daerah,” jelas Abah Budiman.
Ia mengaku, saat mendirikan Pondok Pesantren terkendala terhadap biaya oprasional pengelolaan Pondok Pesantren yang dibangunnya.
“Tapi, saya terkendala biaya. Namun, alhamdulillah saya miliki gaji sebagai anggota polisi yang saya sisihkan untuk makan para santri yang sampai sekarang jumlahnya ada 250 orang yang mayoritasnya yatim dan duafa. Alhamdulillah juga saat ini sudah ada bantuan dari berbagai pihak,” ungkapnya.
Tak hanya pondok pesantren, Abah Budiman pun menyebut di lokasi pesantren yang miliki luas area 6.000 meter persegi juga dibangun pula madrasah tsanawiyah juga aliyah.
“Kami sudah berjanji bahwa pesantren ini gratis untuk anak yatim dan duafa. Jadi, tak ada sepeser pun yang dikeluarkan mereka untuk pakaian, makanan, jajan, juga sekolahnya,” beber Abah Budiman.
IPDA Budiman memang dikenal sebagai polisi yang humanis dan ramah serta rendah hati. Ia juga sangat dekat dengan masyarakat.
Awal-awal menjabat sebagai Kapolsek Bojong, dirinya bersama Pemeritahan Desa dan masyarakat membangunkan MCK yang dibutuhkan Mak Endeung, seorang lansia berusia 80 tahun warga kampung Cileuweung, Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.
Belum lama ini, IPDA Budiman beserta jajaranya merehab rumah tak layak huni milik Bah Odih (81) warga Kampung Cigoel, Desa Sukamanah, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta.
Diketahui, Bah Odih yang tinggal berdua bersama istrinya itu menempati rumah yang sudah reot dan lapuk termakan usia. Bahkan, rumah yang berukuran hanya terbuat dari ayaman bambu dan nyaris roboh. Bagian atap juga sudah bocor.
“Di bawah kepemimpinan Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, Polres Purwakarta terus berkomitmen untuk membantu masyarakat kurang mampu. Hal itu pulalah yang dilakukan oleh jajaran Polsek Bojong yang saya pimpin,” ucap Abah Budiman.
Terpisah, Kepala Desa Bojong Barat, Adik Syahroni mengatakan IPDA Budiman adalah sosok anggota Polri yang dekat dan terbuka dengan masyarakat serta responsif terhadap berbagai permasalahan yang ada di Kecamatan Bojong .
“Kita sering manggil Pak Kapolsek Bojong ini, Abah Budiman. Beliau orangnya sangat respect, sangat open baik itu ke Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat maupun itu organisasi organisasi yang ada di Kecamatan Bojong serta responsif. Sosok Abah Budiman baik ke tokoh masyarakat ataupun pihak pemerintahan se Kecamatan Bojong itu sangat terbuka kemudian responsif terhadap permasalahan permasalahan yang ada,” Terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Bojong itu.
Adik mengungkapkan, Abah Budiman ini dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat sebagai sosok korps bhayangkara yang sederhana dan merakyat.
‘’Abah Budiman ini orangnya sederhana, murah senyum, merakyat, dermawan, mudah ditemui dan mau mendengar keluhan masyarakat serta mencarikan solusi jika ada persoalan,” tutur Adik.
Ditambahkannya, sejak dipimpin IPDA Budiman kualitas pelayanan di Mapolsek Bojong semakin meningkat, sehingga masyarakat merasa senang dan terlayani dengan baik oleh setiap personilnya.
“Abah Budiman adalah sosok Polisi yang dekat dengan ulama dan Masyarakat. Kami sudah terlanjur mencintai beliau yang menurut kami sosok sederhana dan merakyat. Dan beliau juga seorang pemimpin yang mengayomi anak buahnya,” ucap Adik Syahroni.
RN