Reformasiaktual.com//TAPANULI SELATAN-Dalam rangka memeriahkan Parade Berkebaya Nusantara Goes to UNESCO, berbagai kalangan dari segala penjuru wilayah Sumatera Utara (Sumut) datang ke lokasi acara yang berada di Lapangan Benteng, Kota Medan, Minggu (28/8/2022) pagi.
Tak ketinggalan, Bhayangkari Cabang Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) dan jajaran Polisi Wanita (Polwan) Polres Tapsel, juga turut hadir ke Kota Medan, guna memeriahkan acara tersebut.
Hadir juga, Ketua PKK Kabupaten Padang Lawas Utara, Ny Ade Aan Rostian, dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Polres Tapsel, Ny Ros Rahman. Para Bhayangkari dan Polwan Polres Tapsel, menampilkan kebaya khas Nusantara dengan tatanan terbaiknya.
Tampak hadir dalam acara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra S, yang diwakili Wakapolda, Brigjen Pol Dadang Hartanto. Selain itu, turut hadir Ketua Tim Kebaya Nasional Lana T Kuncoro, beserta Ketua Panitia Hj Bunda Indah.
Usai acara, Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, melalui Kabag SDM, Kompol Bumbunan Lumbanraja, menyampaikan bahwa, kegiatan Parade Berkebaya itu merupakan momentum untuk memperkenalkan salah satu budaya tradisional Indonesia berupa kebaya di kancah Internasional.
“Diharapkan juga, dengan mencintai budaya Indonesia yakni berkebaya, maka bisa menghindari upaya-upaya pihak lain dari luar negeri untuk mencoba-coba mengklaim pakaian kebaya,” ucap Kabag SDM.
Dikatakannya, Polri dalam kesempatan ini, menjadi salah satu penggagas untuk memperkenalkan kebaya ke internal Polri sehingga anggota Polri dan keluarganya menjadi penggerak dalam memperkenalkan budaya Indonesia tersebut.
“Untuk diketahui, saat ini tengah dilakukan proses pengajuan ke UNESCO bahwa kebaya merupakan budaya asli dari Republik Indonesia. Oleh karenanya, kita harus bangga, dengan kebaya karena kebaya adalah Indonesia,” tandas Kabag SDM.
Aks