Dinkes Pemalang Tercatat Ada 68 Kasus Baru HIV/AIDS Rata-rata Usia Produktif

Daerah672 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Pemalang- Kasus penderita HIV-AIDS di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ada sebanyak 68 kasus baru selama delapan bulan terhitung dari bulan Januari hingga Agustus tahun 2022.

Hal ini disampaikan Agus Winarno, A.Md.Kep., selaku bidang pengelola program HIV Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang saat di temui diruang kerjanya, pada Kamis (1/9/2022).

Agus Winarno mengatakan, para penderita HIV- AIDS tersebut sebahagian besar dari kalangan usia produktif. Dirinya menjelaskan bahwa tercatat rata-rata pertahun ada sebanyak 80 hingga 100 kasus baru penderita HIV-AIDS.

Menurutnya, prilaku seksual menyimpan atau seks bebas menjadi salah satu penyebab dari penuluran virus HIV-AIDS. Seperti suka gonta-ganti pasangan, pergaulan seks bebas, dan prilaku seks sesama jenis (LGBT).

Dikatakan Agus Winarno, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang melakukan langkah-langkah antisipasi dalam penularan virus HIV-AIDS dengan berkoordinasi bidang promosi kesehatan seperti melaksanakan sosialisasi, penyuluhan kepada masyarakat dan sekolah, kemudian pembentukan warga peduli AIDS, dan juga melaksanakan konseling dan testing secara sukarela di tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya penularan HIV-AIDS.

“Itu berkala setiap bulan dilakukan, disamping pemeriksaaan kita juga melaksanakan pengobatan,” kata Agus Winarno.

Agus Winarno mengatakan untuk pengobatan sendiri hampir seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Pemalang tersedia pengobatan penderita HIV-AIDS.

“Ada 3 puskesmas saja yang belum bisa melakukan pengobatan untuk pasien penderita HIV-AIDS. Yang belum bisa puskesmas Watukumpul, Cikadu, dan satunya Jatiroyom,” unungkapnya

“Harapan kami tentunya Pemerintah Kabupaten Pemalang, harus ada target yang ditetapkan yaitu biasanya disebut tree zero, yakni tidak ada penularan lagi, sehingga orang yang terinfeksi HIV mereka menyadari kemudian bisa berobat, serta berprilaku dengan baik” terangnya.

Dirinya juga menjelaskan secara komulatif ( keseluruhan) penderita HIV/AIDS yang sudah ditemukan, tercatat dari tahun 1993 memang ada 755 itu yg sudah meninggal, dan yang masih berobat dan lain-lain. Itupun bukan hanya orang Pemalang, namun ada yang dari luar kota tapi periksa di Pemalang.

“Dan penemuan bukan indikator utama, indikatornya ada tree zero tadi, zero infection, zero kematian akibat aids dan zero diskriminasi, sehingga program HIV aids titik puncaknya adalah pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan,” pungkasnya.

(USMAN-RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *