Reformasiaktual.com //Kab Bandung Barat-
Telah kita ketahui bahwasannya banyak film yang dipertontonkan sebagian dari kisahnyata dengan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sabtu, 3/09/2022
Adapun tanggapan crew Triduta film yang di sutradarai oleh Harry Rhido dengan judul ODAMUN “Meisa Ratilalea” berkomentar bahwa film tersebut merupakan wawasan baginya juga kepuasan tersendiri dalam pembuatan film tersebut.
Meisa Ratilalea selaku crew dari Triduta film yang menayangkan film ODAMUN menuturkan” film ODAMUN merupakan wawasan bagi saya, karena sebelum saya hanya mengetahui penyakit lupus dan ternyata di film ini saya memahami adanyanya penyakit skleroderma dan lainnya dimana adanya penaikan dan penurunan imun yang tidak stabil hingga diharuskan mengkonsumsi obat disetiap harinya, juga harus dengan adanya dukungan terdekat dari teman ataupun keluarga hingga masyarakat sekitar yang bisa membangun kepercayaan diri untuk lepas dari penyakit langka tersebut”, ujarnya.
“Memang membutuhkan waktu yang lumayan panjang dalam pembuatan film ini memerlukan waktu sekitar 4 bulan dikarnakan film ini diambil dari kisah nyata juga peran didalamnyapun pengidap skleroderma, maka dari itu kami harus sabar jika dalam shuting waktunya terpotong-potong karena peran tersebut memerlukan istirahat jika imunnya mulai terasa menurun dan dilanjutkan jika sudah merasa pulih”. Imbuhnya.
” Dalam pembuatan film yang kami proses ini sekitar 5 tempat diantaranya Bandung dan Majalaya, sehubungan dengan adanya nobar di 5 tempat yaitu sebagai publikasi, sosialisasi terhadap masyarakat bahwa adanya penyakit langka yang diantaranya adalah skeroderma dimana penyakit tersebut harus diketahui dan dipahami dari gejala hingga penanganan maka dari itu sutradara kami Harry Rhido membuat film yang berjudul ODAMUN, selain itu hasil tiket nonton akan di donasikan untuk penyandang skleroderma dikarnakan kami memahami obat yang dikonsumsi setiap harinya sangat mahal”,pungkasnya.
“Harapan saya dengan adanya film ODAMUN ini masyarakat bisa mengetahui apa itu odamun, dan seperti apa penyakit skleroderma itu, bagaimana tanda-tanda bahwa mengidap skleroderma dan bagaimana pencegahannya, hingga nantinya bisa dicegah dari sejak dini dan semoga warga masyarakat bisa mengedukasikan serta mengsosialisasikan kembali kepada tetangga, kerabat hingga odamun bisa diketahui setiap orang”, tutupnya.
( Journalist Reformasi aktual EL)
