Reformasiaktual.com//PADANGSIDIMPUAN-Ada momen yang unik dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus di depan Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan, Selasa (6/9/2022) sore.
Aksi kompak pungut sampah antara Kapolres Tapsel dan mahasiswa tersebut terlihat setelah aksi unjuk rasa.
Amatan wartawan, usai menyampaikan orasinya, ratusan mahasiswa tampak membubarkan diri. Seketika itu juga, tampak personel kepolisian beserta Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni langsung memungut sampah.
Melihat aksinya tersebut, sejumlah massa aksi yang awalnya hendak membubarkan diri akhirnya turut memungut sampah.
Kepada wartawan, AKBP Imam Zamroni mengatakan, aksi memungut sampah tersebut merupakan bentuk untuk membersihkan hati. Dimana, aksi yang dilakukan mahasiswa ini memperlihatkan hati mereka yang bersih.
“Untuk itu, kita mengajak rekan-rekan mahasiswa yang awalnya datang dengan hati yang bersih dan pulang dengan hati yang bersih juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, perwira menengah Polri ini mengatakan, untuk pengamanan aksi mahasiswa tersebut pihak kepolisian mengerahkan 260 personil. Dimana, 160 personil dari Polres Padangsidimpuan dan 100 personil dari Polres Tapanuli Selatan.
“Tadi juga ada personil cadangan yang dilibatkan. Alhamdulillah, aksi yang dilakukan mahasiswa ini berlangsung aman dan tertib,” pungkasnya.
Aks