AWAS HATI-HATI DAN WASPADA….!!! MODUS PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PLT BUPATI BANDUNG BARAT

Daerah185 Dilihat

 

Reformasiaktual. Com// Kabupaten Bandung Barat-
Masyarakat Kabupaten Bandung Barat digegerkan dengan kemunculan modus penipuan mengatasnamakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan.

Berdasarkan informasi yang diposting dalam unggahan Instagram @humas_kbb tersebut, memperlihatkan percakapan antara warga dan nomor kontak mengatasnamakan Hengki Kurniawan.

Oknum tersebut mengatasnamakan Plt Bupati menyebarkan pesan whatss app dengan nomor 08213233xxxx menggunakan nama dan profil foto Plt Bupati.

Oknum tersebut mengirim pesan “Saya Hengky Kurniawan. Maaf Apa Benar dengan Pengurus Mesjid Baitul Iksan”. Pesan itu pun dibalas oleh salah seorang pengurus di sana “Iya Benar”. Lantas oknum tersebut mengirim pesan berisi “Maaf Pak Saya dari rekan-rekan Pemkab Bandung Barat kebetulan ada sedikit rezeki lebih yang hendak disedekahkan. Maaf pak karena donasi ini berupa uang apa bisa dikirim nomor rekeningnya”.

Humas Bandung Barat lantas angkat bicara. Humas menegaskan, jika pesan tersebut adalah penipuan yang mengatas namakan Plt Bupati Bandung Barat. “Banyak masyarakat yang mengirimkan pesan lewat instagram humas menanyakan langsung dengan bukti screnshoot, ternyata itu hoax penipuan,” ujar salah seorang pejabat Humas Pemkab Bandung Barat, Efi kepada Media

Efi pun meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dengan kasus penipuan tersebut, dan apabila ada kasus serupa sebaiknya menanyakan langsung kepada Pemkab Bandung Barat melalui Humas Bandung Barat.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan mengatasnamakan dirinya.

“Pemberian bantuan dari Pemkab Bandung Barat tentu harus melalui mekanisme yang harus ditempuh sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya, Rabu 14 September 2022.

Ia menegaskan, masyarakat untuk senantiasa tetap berhati-hati dengan berbagai modus kejahatan yang saat ini terjadi. Terlebih melalui media digital baik medsos maupun media lainnya.

“Harus diingat bahwa ketika pemerintah daerah memberikan bantuan masyarakat tidak dipungut biaya sepeserpun,” tegasnya

( Aan iyus RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *